Pages

Saturday, 15 February 2014

RED LINE : KARYA PESERTA DIKSAR IMSI KE VI




Pengantar : setelah memposting tulisan tentang kegiatan pelatihan IMSI, ana dapat dapat data buletin RED LINE yang merupakan hasil dari tugas praktek membuat media berupa penerbitan buletin. Namun sayangnya ana tidak bisa ikut bergabung dalam tugas tersebut. Membeaca karya tersebut ana sangat bangga dengan mereka yang mengikuti pelatihan dapat menghasilkan karya sebagus ini. Sebagai apresiasi ana ingin memposting sebahagian dari tulisan mereka dalam buletin RED LINE. Semoga bermanfaat....!!!


MANAJEMEN REDAKSI RED LINE

Pemimpin Redaksi                      :               Andi Chairiza
koordinator liputan                      :               Umratunnisah
Fotografer                                   :               Indah Wahyu Lestari
Editor                                          :               Kadri, Rey, Dian
Layout                                         :               Lutfi, Aisyah
1.       Salam Redaksi                            :               Andi Chairiza
2.       Aktivitas                                      :               Uni, Icha, Indah, Inna, Dewi Sartika, Ema
3.       Laput                                           :               Jen-jen, Dian, Reski, Sam
4.       Opini                                     :               Esse, Jana, Rahma
5.       Literasi                                  :               Mila, Gilang, Ria
6.       Potret                                   :               Aisyah, Rey, Indah
7.       Lipsus                                    :               Akbar, Anisa, Ilna, Dewi
8.      Community                        :               Fajrin

Salam Redaksi

Segala  puji kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan begitu banyak rahmat-Nya sehingga dapat terselesaikannya bulletin ini. Kami  juga ucapkan banyak terima kasih kepada semua anggota redaksi yang telah bekerja keras dalam pembuatan bulletin dan seluruh pihak yang telah membantu dan mendampingi kami.Kekurangan dan kesalahan dari penulisan bulletin mungkin masih banyak terlihat. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk membenahi kekurangan dan kesalahan kami dan menjadikannya lebih baik.

Buletin kali ini, kami mencoba mengulas sedikit tentang dunia malam kampus Unhas dengan segala suasana, kegiatan mahasiswa, dan polemik-polemik yang kerap terjadi dimalam hari.Adapun jika ditemukan kata-kata yang terlihat kurang pro dengan kampus, itu bukanlah maksud kami menjelekan kampus.Tapi kami mencoba memberikan yang terbaik untuk kampus dengan memberikan saran dan kritik agar dapat dijadikan bahan introspeksi bagi kampus tercinta ini.


Gerbang Tertutup, Tindak Kejahatan Terbuka

Ditutupnya gerbang pintu satu Universitas Hasanuddin di malam hari ternyata bukan menjadi syarat akan terciptanya selalu keamanan bagi lingkungan kampus, justru itu menjadi peluang yang besar adanya tindak kejahatan. Keamanan yang ketat malah menjadikan tindakan kejahatan semakin menjadi-jadi .

Para penjaga keamanan Universitas Hasanuddin terus siap siaga dalam menjaga lingkungan kampus. Malam hari merupakan salah satu suasana yang mendukung untuk melakukan tindakan di luar batas kewajaran. Tindak kriminal yang kerap terjadi di lingkungan kampus menjadikan para penjaga keamanan lebih ekstra lagi dalam memperhatikan setiap gerak-gerik yang mencurigakan.

Bukan hanya di malam hari tindak kejahatan terjadi, namun terjadi pula pada siang hari. Umumnya pencuri di malam hari menjadikan barang elektronik dan aset berharga sebagai sasaran utama, sedangkan di siang hari pencurian motor kerap terjadi di lingkungan kampus, ini dikarenakan tidak tersedianya tempat parkir bagi mahasiswa.

Pencurian memang kerap terjadi di lingkungan kampus. Seperti pada peristiwa yang dialami oleh keluarga pak Sarman . “pencurian terjadi saat mahasiswa sedang liburan, kasus ini sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib namun, dua bulan setelah kehilangan, polisi belum memberikan respon yang akurat “ ujar pak Sarman saat diwawancarai di kediamannya, sabtu (1/2).

Pencurian juga terjadi di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Pencurian ini terjadi pada siang dan malam hari, ini didasari karena tidak adanya pengamanan dari pihak keamanan kampus. “diperlukan adanya satu tempat khusus yang dijadikan sebagai tempat parkir, agar mahasiswa tidak memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat, sehingga bisa mengurangi tindakan pencurian” ungkapannya Abdul Rahman, sabtu (1/2). Adapun pencurian yang pernah terjadi di danau kampus yakni pelaku pencurian menyodorkan senjata tajam kepada korban yang sebelumnya telah mereka jadikan sasaran utama.

 Sulitnya menjaga keamanan kampus, itulah yang dirasakan oleh para penjaga keamanan sebab banyak mahasiswa yang berdiam diri di kampus hingga larut malam. Demi terciptanya keamanan kampus, penjaga keamanan kerap melarang mahasiswa berlama-lama di kampus, tetapi mahasiswa memilih untuk tetap berada di kampus dengan alasan akan adanya kegiatan kelembagaan dan mengerjakan tugas kampus. ini menyebabkan Penjaga keamanan sulit untuk membedakan mana mahasiswa dan mana orang luar.


Tim Laput


OPINI

Menjadi seorang satpam kampus tidaklah mudah. Profesi seperti ini membutuhkan mental yang kuat dan tenaga yang ekstra untuk menjaga keamanan kampus dari unsur-unsur kejahatan yang ada. Profesi seperti ini berbeda dengan profesi yang lain, jika profesi yang lain bekerja pada siang hari dan beristirahat pada malam hari maka seorang satpam akan bekerja dimalam hari dan beristirahat pada siang hari.


Pak Mansyur salah satunya (52) seorang satpam yang kurang lebih 31 tahun yang telah bekerja untuk menjaga keamanan kampus. Menurut beliau ada beberapa kendala yang dialami bersama kawan-kawan seprofesi selama menjadi satpam salah satunya yaitu, ketika bertugas di malam hari kendaraan merupakan salah satu penyebab dari tidak efektifnya proses kerja mereka. Karena mereka harus menggunakan kendaraan pribadi untuk keliling mengecek keamanan kampus, dan mengisi BBM sendiri yang mengingat mobil patroli hanya satu jadi penggunaannya terbatas.

FOTO DOKUMEN CARI BERITA KAMPUS MALAM HARI





No comments:

Post a Comment

silakan komentar