Pages

Saturday 8 February 2014

MENTORING, DIMANAKAH RIWAYATMU ?(1)


Perpustakaan kampus 2 UIN Alauddin
Ketika itu ana masih saja terus sibuk menyelesaika skripsi ana. Yang minta ampun harus banyak di perbaiki. Akibatnya beberapa bulan ana harus bolak-balik ke perpustakan kampus. 





PERPUSTAKAAN LANTAI 4


Selain mencari referensi buku ana juga kelantai 4 untuk membaca skripsi yang telah jadi. Dalam membaca skripsi para senior dan ada juga yunio ku yang telah duluan selesai, ana menemukan skripsi yang membahas MENTORING di kampus ana.



Ana jadi ingat ketika tahun 2008-2011 ana masih terlibat dalam program MENTORING kampus UIN Alauddin. Yang ketika itu seorang senior meneliti tentang program mentoring di UIN. Dan kini senior tersebut telah selesai dengan skripsinya di tangan ana. Ana pun membaca beberapa lembar, sempat membaca nama ana dari deretan nama-nama pementor.

liat ada nama ana di situ



Di titik ini ana jadi merenung perjalan dakwah ana di kampus yang berlebelkan Islam ini. Walaupun ana beberapa kali alpa dalam kegiatan dakwah kampus karena kesibukan tugas akhir ini ana tetap merindukan semangat juang itu. Seingatku mengadakan Mentoring di kampus peradaban ini sangat luar biasa memang. Sebagian menilai bahwa di UIN sudah banyak mi mata kuliah agama kenapa harus menambah lagi kegiatan MENTORING keagamaan katanya. Bermodalkan SK Rektor yang mendelegaskan pelaksanaan Mentoring ke UKM LDK Al-Jami melalui badan khusus yang bernama BPM (Badan pelaksana Mentoring), ini mahasiswa baru mengikuti kegiatan pembinaan keislaman ini tetap di jalankan. Ternyata benar tidaklah mudah karena dalam pelaksanaan 3 periode kepenguruasn BPM-Mentoring kami menjalakan selalu jatuh bangun.

Ini jaket mentor ana, setiap bina ade2 MABA di pake




Lalu kadarullah di akhir 2011, Mentoring di UIN Alauddin benar-benar lenyap wallahualam. Seingat ana ketika itu sudah di tunjuk ketua baru angkatan di bawah ana. Namun waktu lewat beberapa bulan tidak di temukan tanda-tanda pergerakkan pembinaan mahasiswa baru.

Ana rindu halaqah MABA

Ana ingin membina mereka lagi

Ana berharap nanti ana ingin melihat di sudut kampus ada halaqah

Serta program-program MENTORING lainnya

***

Setelah lama bernostalgia di perpus ana pun mencoba mencari info MENTORING di kampus lain di Makassar seperti di UNHAS dan UNM. Sepengetahauan ana dahulu ada Mentoring di ke dua kampus tersebut, namun kini tidak ada pula. Namun mungkin di tiap kampus kejadiaanya berbeda-beda. Setelah berfikir lama...  Mungkin lebih baik kita tanya saja langsung pada kampus tersebut riwayat MENTORING di kampus UNHAS dan UNM. ~Afwan ana sibuk skripsi tidak ada waktu~.

~~~~ di tahun 2007-2008 dahulu pernah di bentuk panitia pelaksanan kegiatan MENTORING maba 07 di UNHAS. Entah apa nama lembaganya namun pelaksanannya hampir terlaksana Mentoring di kampus merah ini. Mungkin, selain telah ada lebih dahulu pembinaan MABA yaitu SAINS (studi Al-Quran intensif) di UNHAS yang legal, juga tak mudah membentuk MENTORING semudah itu. Ini logo MENTORING UNHAS yang ana dapat dari komputer ikhwa....

~~~di UNM kegiatan MENTORING sudah pernah di adakan beberapa angkatan. Pelaksanaannya bercampur berbagai kelompok pergerakan mahaiswa Islam di kampus oranye ini. Setelah pergolakkan dinamika berbagai pergerakan dakwah kampus, lalu Mentoring UNM di laksanakan dalam 1 lembaga resmi oleh birokrat kampus. Dalam perjalanannya kini MENTORING UNM berubah nama yang sama dengan UNHAS yaitu SAINS (Studi Al-Quran Intensif). WALLAHUALAM

***


Namun kini ana tetap terus berharap dan juga terus berjuang khusunya di kampus ana ini, untuk tetap melaksanakan pembinaan mahasiswa baru. Tidak harus legal dari kampus. Tidak harus pula namanya MENTORING bisa juga SAINS atau apalah namanya. Karena ana tetap terus percaya akan janji Allah. Allah akan memilih sekelompok manusia dari kelompok besar yang bernama kampus ini, yang tetap ISTIQOMAH terus berjuang di jalan dakwah yang benar ini.

Sekian dulu tulisan sederhana ini, mungkin banyak kekurangan serta ada hal yang perlu di luruskan dalam tulisan ini. Maka ana berharap bisa tersampaikan melalui kolom komentar di bawah ini. Atau bisa ngeTWIT di twiter ana : @abidfauzan1 Atau juga bisa kirim di email ana : abidfauzan@gmail.com.
Wallahuallam.

No comments:

Post a Comment

silakan komentar