Pages

Wednesday 5 February 2014

PELANGI PERADABAN : BUKU PERTAMA FLP UIN ALAUDDIN




Setiap kata berpadu menciptakan warna
Setiap warna bercampur meneduhkan mata
Layaknya pelangi, kami ingin menguntai
Kata demi kata,
Warna demi warna

Kami memang kecil di hadapan peradaban,
Tetapi kami memiliki hati yang selalu berkarya demi kebaikan
Lambaian pena kami semoga mampu menyapa batin

***



Alhamdulillah, dan ucapan terimah kasih kepada FLP UIN Alauddin Makassar khususnya dalam buku ini para penulis atas terbitnya buku pertama dalam sejarah panjang FLP Ranting kampus. Sebelumnya juga kami ucapkan, “Barakallahu fik (semoga Allah memberi kebaikan) buat 20 Mahasiswa UIN Alauddin yang terpilih menjadi penulis karena kebanyakan penulis di buku ini adalah karya pertama mereka. Semoga dapat menghasilkan lagi karya-karya yang lebih baik lagi... amien.

Buku ini merupakan antologi/kumpulan cerpen, dari 20 penulis, dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Walaupun dalam proses pembuatannya ana juga sudah usaha untuk bisa ikut sumbang cerpen namun kadarullah itu tidak terwujud. Tetapi ana tetap bersyukur Alhamdulillah buku antologi ini telah terbit. Meskipun memang awalnya buku ini hanya di peruntukkan untuk anggota FLP UIN Alauddin Makassar dan menjadi karya pertama FLP UIN Alauddin.

Namun rasa kecewa itu terobati dengan dapatnya buku ini, dari sepupu ana yang juga penulis di dalamnya. Membaca 2-3 cerpen dan sekilas baca ana menilai isinya cukup berbobot karena di tutur dengan bahasa masing-masing. Seperti pelangi yang berwarna-warni. Maka kita merasakan emosi yang meluap kadang-kadang pula lucu, menggigit. Buku yang new arrival ini, terdiri dari 20 cerpen dari masing-masing 20 penulis juga. Kebanyakkannya penulis adalah perempuan dan hanya 5 orang penulis laki-laki. Memang era sekarang perkembangan penulis-penulis perempuan telah banyak di banding dahulu.

kumpulan cerpen sebahagiaan besar mengisahkan kehidupan yang dipadukan cinta dan nilai-nilai Islam. Mulai dari cerita di kampus maupun di kampung halaman mereka. Dengan karekter penulisan yang khas dari masing-masing penulis akan membuat buku ini seperti pelangi. Memang sangat tepat bila berjudul pelangi peradaban. Lalu kata peradaban menunjukkan para penulis ingin berkontribusi membentuk peradaban di masyarakat sekitar khususnya kampus UIN Alauddin sebagai kampus peradaban.

 “Pelangi Peradaban”       
Kata seperti warna
Lalu menghadap peradaban...

Seperti apa mereka mewarnai pelangi peradaban? Bagaimana cerpen mereka menghadap peradaban kampus?


Setiap kita memiliki cerita masing-masing, namun mampukah bisa menjadi karya untuk mewarnai peradaban. Seperti apa kisah inspirasi mereka, buktikan sendiri!

1 comment:

  1. Good. Karya yang Hebat. Sudah Mampu mewujudkan Mimpi. Salut.

    ReplyDelete

silakan komentar