Pages

Tuesday 11 September 2012

PENGARUH MEMBACA KOMIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 3 MAKASSAR (1)


PENGARUH MEMBACA KOMIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 3 MAKASSAR







 
Karya Tulis ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Muatan Lokal (Karya tulis ilmiah) untuk persyaratan lulus .




Oleh :
1.    MUH. ABID FAUZAN
NIS      :  2420234
2.    Trie Manarfa TM
NIS     : 2420043
Bidang :  IPA






PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 3 MAKASSAR
2007

KATA PENGANTAR



 



Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subbhanawataala, atas limpahan nikmat serta rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan ini, taklupa shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad Sallahu Alihi Wasallam.
Penulisan Laporan ini ditulis berdasarkan pengamatan serta penelitian yang telah dilakukan. Laporan ini disusun sederhana mungkin agar dapat dipahami oleh pembaca.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para guru serta pembimbing atas kesediaan waktu untuk membuat karya tulis ini, karena menyadari kekurangan terhadap laporan ini, penulis menerima kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata kami mohon ampun dan mohon semoga Allah Subhana Wata’ala memberikan kebaikan.

Makassar,  Mei  2007

Tim penyusun




iii
 
 
KATA PENGANTAR


                                                                                                                            Halaman
LEMBAR JUDUL………………………………………………………                 i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………..                ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………                  iii
DAFTAR ISI  ……………………………………………………………                iv
BAB  I PENDAHULUAN……………………………………………..                   1         
 A.        Latar Belakang…………………………………………               1          
B.        Rumusan Masalah……………………………………             2        
 C.              Tujuan………………………………………………….                  3        
  D.            Manfaat………………………………………………….                3
BAB  II KAJIAN TEORI………………………………………………                    4
            A.        Sejarah Komik………………………………………..                   4

            B.        Persepsi Masyarakat……………………                 5    

            C.        Komik Sebagai pembelajaran……………………….    8

BAB  III  METODE PENELITIAN……………………………………            11

            A.        Tempat Penelitian………………………………………. 11     B.         Populasi dan Sampel……………………………………. 11

            C.        Jenis Penelitian………………………………… 11                  

 D.        Alat Pengumpul Data………………………………           11                    E.        Analisis Data…………………                   11                                              

BAB  IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………           12

            A.        Hasil Penelitian…………………………………………..     12  

            B.        Pembahasan……………………………………………….       12    BAB  V KESIMPULAN DAN SARAN………………………….                   14                    A.       Kesimpulan…………………………………………                14   

            B.        Saran …………………………………………………            14   

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………                v

LAMPIRAN…………………………………………………………………           vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS……………………………………………  vii




BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Membaca merupakan kebiasan atau aktifitas yang bermanfaat khususnya bagi isiwa . sehingga balam prosesbelajar perlu adanya membaca guna membantu prestasi belajar sisiwa . banya media yang dipakai dalam membaca cotohnya novel ,cerpen ,Koran , majalah , dan sebagainya . tetapi ada media media yang sering di baca sisiwa yaitu ‘komik’
Komik sering menjadi bacaan pinggiran yang terpinggirkan sehingga banyak orang tua dan guru meng”haramkan”membaca dan membawa komik ke sekolah. Anggapan yang sering muncul komik adalah cerita anak yang sangat sederhana, miskin seni, dan bahasa. Ia juga lantas ”dituduh” sebagai ”racun”, makian ”Bedebah, Jahanam, Bangsat!” yang sering dilontarkan tokoh pendekar komik Indonesia seperti Si Buta dari Goa Hantu, Panji Tengkorak, Godam, dan Gundala dalam kisah-kisahnya kemudian ”mencampakkan” posisi komik sebagai bahaya sehingga ia harus dienyahkan dari perpustakaan sekolah. Ya, komik jadi bacaan terlarang di sekolah. Sehingga jasa komik sebagai awal anak untuk membaca buku teks dilupakan. Padahal nyaris masa kecil tiap anak hampir selalu diawali dengan komik.
Menurut harian pikiran rakyat”Komik itu hanya media komunikasi. Sama dengan TV,radio, buku, atau koran. Jadi pengaruhnya sama saja dengan media lain. Bedanya hanya bahwa komik adalah media cetak dengan tulisan lebih sedkit dari pada gambar. Kalau novel, media tulis tanpa gambar sama sekali, tetapi juga ada buku ceritera bergambar.”
Komik merupakan buku cerita yang banyak disukai anak-anak dan siswa dibandingkan dengan buku cerita lainnya. Itu terjadi karena selain memiliki unsur fantasi yang tinggi serta menghibur, komik juga punya keunggulan lain berupa unsur visual. Unsur visual inilah yang mampu menarik minat baca anak-anak dan siswa. Karena unsur visual ini juga, anak-anak dan siswa dapat dengan mudah mengikuti jalan cerita di samping dapat membedakan peran-peran tokoh yang ada dalam cerita tersebut. Di dalam komik pun, latar kejadian atau tempat tokoh-tokoh berperan tersaji dengan jelas.
Para pakar umumnya memberi persepsi beda terhadap komik, ada yang positif maupun negatif. Orang tua dan guru umumnya sangat mengkhawatirkan pengaruh komik terhadap anaknya. Mereka berpendapat bahwa dengan membaca komik, anak atau siswa akan lupa waktu untuk kegiatan yang lainnya, khususnya belajar. Selain itu, mereka takut anak atau siswa mereka menduplikasi karakter jelek tokoh yang ada dalam cerita komik. Mereka juga takut anak dan siswanya meniru adegan-adegan keras yang digambarkan dalam komik.
Persepsi negatif terhadap komik juga banyak dilontarkan oleh para pakar. Mereka mengomentari bentuk dan isi dari jenis bacaan ini. Komentar mereka di antaranya tentang imajinasi. Mereka berpendapat bahwa dengan membaca komik, imajinasi anak kurang tertantang untuk berkembang karena komik banyak didominasi oleh unsur visual ketimbang teks naratifnya. Padahal, teks naratif itu penting untuk perkembangan imajinasi anak. Imajinasi ini harus ditumbuhkembangkan pada masa anak-anak supaya dapat menciptakan daya cipta dan daya kreatif pada saat mereka dewasa.

Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh membaca komik terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 3 Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana pengaruh membaca komik terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 3 Makassar ?.

C.        Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengaruh membaca komik terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 3 Makassar.

D. Manfaat

Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapakan bagi :
1.      Penulis sebagai sarana melatih, kreativitas ilmiah siswa dan menjadi pemikiran dalam menghadapi pengaruh membaca komik terhadap prestasi belajar siswa.
2.      Remaja adalah meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh membaca komik bagi prestasi belajar.
3.      Guru adalah sebagai bahan pengarahan dan membimbing siswa dalam menghadapi pengaruh membaca komik terhadap prestasi belajar siswa.
4.      Panitia LKTI adalah sebagai sumber bahan diskusi dalam menyikapi pengaruh membaca komik terhadap prestasi belajar siswa.

BERSAMBUNG.....................

1 comment:

  1. maaf, sekedar saran, sebaiknya tampilannya lebih diperbaiki lagi, jadi membuat semangat membaca, misal keteraturan ukuran font, dan jenis fontnya.

    ReplyDelete

silakan komentar