Mungkinkah Itu Cinta…?
Mungkinkah
itu cinta…? jika hatiku terpaut karenaNya yang
tertangkap oleh kesolehanmu dan
engkau mengingatNya. hatiku dan hatimu, berasal dari tempat
yang berbeda, tapi tercelupi
oleh Zat yang tunggal.
Mungkinkah itu
cinta…? jika pendengaranmu menangkap lantunan qiraahku yang menjalar ke
pikiranmu dan engkau bahagia
karenaNya. Qiraahmu dan qiraahku, keluar dari mulut yang berbeda, namun berasal dari kitab yang sama.
Mungkinkah itu
cinta…? jika di setiap penghujung shalatku memanjatkan doa yang mengharap akan
kesolehanmu dan engkau melakukan hal yang
sama pula. Doamu dan doaku, yang terletak pada jarak yang berjauhan,
namun berbagi bahasa yang serupa.
Mungkinkah itu cinta…? jika tatap matamu membuka pintu menuju surga dan aku dapati bidadari yang kucari. Matamu dan mataku, tersimpan dalam kelopak yang terpisah, namun bertemu dalam pengharapan yang satu.
Mungkinkah itu cinta…? ketika Allah menakdirkan hatiku, qiraahku, doaku, dan tatap mataku, kehilangan semua makna dan gunanya jika tak ada engkau di seberang sana.
Mungkinkah itu cinta…? ketika Allah menakdirkan hatimu, qiraahmu, doamu, dan tatap matamu, kehilangan semua perjalanan dan tujuan jika tak ada aku di seberang sini.
Pastilah cinta… ketika aku mengucap ijab qabul yang
menandakan aku halal bagimu sehingga engkau,
aku, ruang, waktu, dan menjembatani semuanya demi mencari Keridhoan Sang
Khaliq.
KARYA :
Abid
Alauddin yang penuh rindu
"Barakallahu lakuma wa baraka alaikum, wa jama'a bainakuma fi khair”
KEPADA KAKANDA
DAN
No comments:
Post a Comment
silakan komentar