Pages

Monday, 10 September 2012

SUMBER DAYA ALAM ATMOSFER DAN PEMAFAATANNYA





SUMBER DAYA ALAM ATMOSFER DAN PEMAFAATANNYA
DALAM KEHIDUPAN MANUSIA



 



 
Oleh:

Harsono
Irwandi
Hidayat rasid
Anugrah hamdani
Muh. Satria yusuf

Kls: 2- IPA-D
 

 



SMA NEGERI 03 MAKASSAR
PELAKSANA TERBATAS
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)
MAKASSAR
2005/2006





KATA PENGANTAR


      Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allh SWT, kerena atas limpahan rahmat dan taufiknyalah sehingga laporan ini dapat terselesaikan walau bentuknya yang sederhana. Adapun tujuan tugas laporan ini adalah untuk memahami dan mengetahui bagaimana sebenarnya sumber daya Alam Atmosfer dan pemanfaatannya terhadap manusia. Dan tidak lupa saya ucapkan banyak terimah kasih kepad guru pembimbing dan teman-teman yang telah memebantu saya dalam menyelesaikan laporan ini .
      Dan saya sangat menyadari kalau lapuran ini dalam realisasinya masih banyak terdapat kesalahan. Oleh akrena itu saya mengharapkan saran serta kritikan yang sifatnya membangun guna sesempurnaan laporan ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimah kasih. 







                                                                                                        Kelompok 10
Makassar, Februari-22-2006




 




DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL.............................................................................. ........ i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A.    Latar Belakang ....................................................................................  1
B.     Rumusan Masalah ................................................................................  1
C.     Tujuan................................................................................................... 2
D.    Manfaat................................................................................................ 2
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................ 3
A.    Pengertian Atmosfer............................................................................. 3
B.     Manfaat Atmosfer................................................................................ 4
C.     Resiko kerusakan Atmosfer.................................................................. 5
D.    Penanggulangan Resiko Kerusakan Atmosfer..................................... 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 6
A.    Kesimpulan ..........................................................................................  6
B.     Saran..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN




A.    Latar Belakang
Alam menyediakan berbagai kebutuhan hidup manusia. Ada yang dapat dimanfaatkan secara langsung dan ada juga yang perlu di olah terlebih dahulu. Kekeyanan alam tidak hanya terdapat di permukaan bumi, dan didalam perut bumi, tetapi juga ada di udara. Kehidupan manusia tanpa ada persediaan dari alam, tentunya sangat merepotkan, mungkin akan terjadi kepunahan.  karena itu terjaminnya persediaan kebutuhan alam sangat diperlukan. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan manejemen pengeolahan alam yang afesien sacara ekonomi dan lingkungan, atau yang lebih dikenal dengan kata ekofisiensi menjadi suatu tuntunan. Dalam memudahkan pengolahan alam dan sekaligus menginventarisir kekeyaan alam yang berguna bagi manusia maka sumber daya alam itu di klasifikasikan berdasarkan parametere tertentu. Namun demikian, kejadian di atmosfer dapat dipelajari melalui perilaku data pengamatan parameter atmosfer. Dan dicoba juga untuk diketahui penyebarannya dipermkaan bumi ini.

Sumber daya alam yuga berpengaruh terhadap perkembanga perekonomian dan perindustrian suatu negara. Sebagaimana halnya negara yang mempunyai pembangunan rumah kaca yang lebih dominan, akan mempuyai resiko kebocoran atmosfer lebih besar yang diakibatkan efek rumah kaca. Oleh sebab itu penilis ingin lebih mengembangkan pengetahuan mengenai sumber daya alam atmosfer, bagaimana sebenarnya manfaat dan resiko yang ditimbulkan atmosfer.
.
B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan maka rumusan masalah dari laporan ini sebagai berikut;
1.      Bagaimanakah sebenarnya sumber daya alam Atmosfer itu.
2.       apa sebenarnya manfaat dan resiko dari Amosfer.
     
C.    Tujuan
      Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui apa sebenarnya sumber daya alam atmosfer itu, bagaimana manfaatan dan resiko yang ditimbulkan sebuah atmosfer terhadap bumi dan kehidupan manusia.
      Selain itu tujuan utama ialah memberi pengetahuan ekstra bagi para siswa.

D.    Manfaat
Berdasarkan tujuan dari laporan ini, maka manfaat yang diharapkan bagi;
1.      Penilis,sebagai sarana melatih kreativitas dan memberi pengetahuaan ekstra.
2.      Guru, sebagai sumber refrensi dan bahan pustaka dalam menyikapi perkembangan globalisasi.
3.      Masyarakat, agar mampu menyikapi dan memelihara lingkungan yang ada serta selalu berusah mencegah kerusakan atmosfer.
4.      Sekolah, agar memberi bantuan peralatan guna melengkapi cara belajar yang memadai sehingga hasilnya lebih baik.










BAB II
KAJIAN TEORI



A.    Pengertian Atmosfer
      1Atmosfer adalah nama buat lapisan gas yang menyelubungi benda yang memilik massa sangat berat. Gas-gas tersebut tertarik oleh gravitas dari badan tersebut. Beberapa planet terdiri dari beberapa gas, dan oleh karena itu memiliki atmosfer yang tebal
Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya

      Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet
      Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar, namun berdasarkan ketinggiannya, atmosfer terdiri dari, trofosfer,stratosfer,mesosfer,dan termosfer

Trofosfer
Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, di mana campuran gas-gasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan ini kehidupan juga terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Di dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi
      Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, maka suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17oC sampai - 52oC. Namun topografi di permukaan bumi, seperti pegunungan dan plato (dataran tinggi) dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.


Stratosfer
      Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

Mesosfer
      Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.

Termosfer
      Transisi dari mesosfer ke thermosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.

B.     Manfaatan Atmosfer
      Meski telah ribuan tahun membalut Bumi, belum seluruh bagian atmosfer bisa dipahami. Diluar perannya sebagai 'mantel' Bumi, ia ternyata bisa dimanfaatkan sebagai medium radar canggih yang diberi nama Over the Horizon Radar. Sebuah keunikan ionosfer.Inilah yang namanya kebesaran Tuhan. Bahwa, meski berhubungan langsung dengan lingkungan dalam tatasurya yang belum sepenuhnya kita kenal, Bumi masih memiliki 'perisai' yang mampu menahan segala pengaruh eksternal yang destruktif. Hantaman sinar kosmik dan bombardemen meteor yang mampu menimbulkan kerusakan massal, misalnya, bisa ditahan atau minimal terkurangi.
      Uniknya perisai yang diberi nama atmosfer ini tak memiliki ujud yang jelas dan tak berwarna. Ia hanya seperti plasma yang kadang berpendar berselimut awan yang menutup ketat Bumi dengan permukaan yang demikian luas. Sama sekali tak terbayang lapisan yang ramah ini mampu menahan berbagai serangan tadi.
      Lewat serangkaian penelitian yang seksama, meski belum tuntas benar, diketahui bahwa dalam lapisan ini pun masih bisa dipilah-pilah lagi menurut ketinggian (vertikal), suhu, dan sifatnya. Sejauh yang diyakini, atmosfer terbagi atas lima lapisan, yakni (mulai dari yang terendah) troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer, dan termosfer. Dari stratanya mudah dipahami, bahwa troposfer-lah yang paling banyak berkaitan dengan kehidupan di Bumi. Lapisan ini terdiri dari gas-gas yang fundamental: oksigen, nitrogen, hidrogen, dan lain-lain. Lapisan ini pula yang menentukan akan kemana arah fenomena cuaca dan turbulensi atmosfer hari ini, esok, atau hari yang lalu. Lapisan ini juga bisa diibaratkan mantel penahan suhu,

C.    Resiko Kerusakan Atmosfer
      Pemanfaatan sunber daya alam tentunya mempunyai dampak terhadap lingkungan, berupa pencemaran diri limbah yang dihasilkan, juga kerusakan lingkungan lainnya.sebagaimna halnya dengan atmosfer tanpa disadari oleh manusia apa yang dilakukan setiap hari dapat merusak etmosfer yang merupakan sunber daya alam yang tidak dapat di perbeharui .
      Kerusakan atmosfer mempunyai konskuensi yang sangat besar, seperti yang terjadi saat ini tanpa disadari oleh manusia lelah terjadi kebocoran atmosfer akibat efek rumah kaca, banyaknya hutan gundul diberbagai negara. Sehingga apabila bumi menerima sinar matahari maka bumi tidak mampu lagi untuk menyerap kalor yang diberikan sehingga akan terpantul kembali, dan apabila hal itu terjadi secara terus menerus maka akan diperkirakan kebocoran atmosfer akan meningkat, sehingga sinar matahari yang datang tiadak tersaing lagi, dan dibumi akan terjadi kenaikan suhu, itu terbukti kalau di daerah kutub telah terjadi pencairan. Hal ini lah yang dikhawatirkan terjadinya kenaikan air laut yang dapat menenggelamkan daratan yang lebih rendah.

D.    Penanggulangan Resiko Kerusakan Atmosfer

      Ekoifisiensi merupakan barang secara tepat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa menggagu lingkungan. Dengan pemanfaatan sumberdaya alam secara ekofisiensi, maka masalah lingkungan dapat diperkecil sehingga resiko terhadap manusia lebih kecil. Pengunaan sumber daya alam secara ekoefisiensi, maka kelestarian alam juga akan terjaga. Hutan akan tetap lestari di berbagai negara, pengunaan alat-alat elektonik berakibat buruk terhadap lingkugan dapat di cegah, begitu juga dengan pembuatan rumah kaca yang berebihan.
      Untuk mencegah hal itu tidak semudah yang diperkirakan, tetapi semua itu tergantung dari kesadaran masyrakaat, maka penanggulangan yang terbaik dan utama adalah menyadarkan dan menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan. Dan sebelum itu pemerintah harus memberi pemahaman yang memadai pada masyarakat agar mereka tahu dengan benar pemanfaatan sumber daya alam.






BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


A.    Kesimpulan
      Berdasarkan latar belakang yang telah di kembangkan maka kesimpulan yang dapat diambil oleh penilis yaitu, sumber daya alam tidak hanya terdapat di permukaan dan didalam bumi, tetapi juga ada di udara, sebagaimana halnya dengan atmosfer juga merupakan sumber daya alam karena mempunyai manfaat yang sangat besar terhadap kehidupan manusia.
      Atmosfer merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehingga perlu di jaga degan baik oleh setiap manusia.
B.     Saran
Berdasarkan kesimpulan dan latar belakang yang telah di kembangkan maka saran yang diharapkan ialah;
  1. Pemerintah hendaknya sering memberi program yang tepat terhadap masyarakat, agar mereka lebih memahami pemanfaatan sumber daya alam.
  2. Masyarakat hemat apalagi terhadap sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui.
  3. Masyrakat senantiasa menggunakan sumber daya alam yang ada di sekitarnya dengan hemat apalagi terhadap sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui.
  4. Melakukan peningkatan terhadap sumber daya alam yang dapat di rebaharui.



DAFTAR PUSTAKA

Drs. Dede Sugandi. 2004. Geografi  SMA kelas XI. Bandung: Regina
Soemarwoto, O. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:      Djambatan




 MAHA KUASA ALLAH YANG MENCIPTAKAN ATMOSFER SERTA SELURUH ALAM SEMESTA. 
SEMOGA KITA SENANTIASA BERSYUKUR DAN MEMANFAATKANNYA UNTUK BERIBADAH....

No comments:

Post a Comment

silakan komentar