Kenyataan
Tak Seindah Harapan
Kadangkala kita
dihadapkan pada situasi yang sebenarnya ingin kita hindari. Ingin menjadi aktivis dakwah yang komitmen tapi kenyataannya tak bisa
konsisten terkadang sibuk dengan hal lain hadir rapat saja susah. Kadang menginginkan sesuatu yang lebih tinggi tapi mendapatkan yang
lebih rendah.
Seorang aktivis dakwah tentu
menginginkan para mad’u yang sempurna bisa menerima
nasehat dan bila di beri amanah melakukannya sesuai yang kita
harapkan, Ternyata yang ditemui malah sebaliknya.
Sementara cita-cita besar untuk mewujudkan masyarakat Islami
yang di dambakan. Tapi setelah menunggu lama mengusungnya ternyata hasilnya masih jauh dari harapan, sehingga rasa pesimis
merasuk hingga tak maksimal ikhtiarnya.
Perlu
Komitmen yang Kokoh
Aktivis
dakwah haruslah di barengi dengan iman, ada masa kita melihat kerja-kerja dakwah yang tak sesuai
harapan. Jangan
samapi hal tersebut menyurutkan kita untuk terus berdakwah. Hasil bukan kita
yang tentukan kita hanya bekerja sedang Allah yang menentukan. Bagi yang lemah
iman pastilah kondisi yang tak diharapakan akan mempengaruhi kerja dakwah.
Hasil kerja
dakwah berkaitan dengan cara pandang kita dalam
menghadapi situasi, positif atau negatif seringkali mempengaruhi kondisi emosi
kita. Saat kita mengalami kondisi emosi yang buruk (bad emotion), segala sesuatu akan terasa negatif di mata kita. Kita
akan mudah marah, jengkel, bosan, atau bahkan ingin kabur dari amanah dakwah.
Cara pandang
sangat erat kaitanya dengan iman kita. Maka cara kita
memandang sesuatu menjadi berpengaruh terhadap apa yang kita lakukan. Jika memandang
permasalahan secara positif, kita akan lebih mudah menerima segala sesuatu yang
dianggap merepotkan. Kita akan merasa bahwa kondisi dakwah seperti ini adalah anugerah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang patut
disyukurii dan bahkan harus terus di
perbaiki, kalau kita memandang permasalahan secara
negatif, maka kondisi dakwah yang tak
ideal itu terasa bagai bencana sampai dakwah yang paling
ringan pun terasa berat.
Suatu jamaah
dakwah baik itu hanya komunitas sampai ormas sekalipun akan
tetap eksis
jika mempunyai dasar yang mantap dan landasan yang kokoh. Jika demikian, insya
Allah akan selalu dipenuhi dengan kebaikan, suasana akan terasa damai dan
tenteram, penghuninya dipenuhi dengan perasaan keikhlasan bekerja dan terus bertawakkal kepada Allah apapun hasilnya.
Jika jamaah dakwah kita mulai
kehilangan gairah, jalan yang terbaik di antaranya adalah membenahi kembali
niat berdakwah. Niat dasar itulah yang banyak mempengaruhi cara pandang kita
terhadap amalan kita khususnya
berdakwah.
Niat yang baik akan
menumbuhkan komitmen yang kokoh. Jika seseorang mempunyai komitmen yang kokoh,
dia selalu ingin memberikan yang terbaik buat dakwah. Maka
jamaah dakwah akan dijadikan sebagai ladang untuk
menyemai kebaikan. Kebaikan yang dilakukan kepada jamaah dakwah semata-mata
untuk mendapatkan keridhaan Allah. Suka
duka dalam jamaah dakwah dijalani dalam rangka memenuhi
perintah Allah agar tegak kalimat
Allah.
Niat yang berbeda akan
melahirkan cara pandang yang berbeda. Selanjutnya, akan menimbulkan dampak
perasaan dan perilaku yang berbeda dalam menghadapi persoalan jamaah dakwah. Saat orang
lain merasakan keletihan yang luar biasa dalam menghadapi segala persoalan dalam berdakwah, kita justru menemukan kebahagiaan. Keletihan yang kita alami dan
tetesan keringat kala melakukannya akan dihitung oleh Allah sebagai amal
kebaikan yang membawa kita ke surga nan indah. Wallahualam
No comments:
Post a Comment
silakan komentar