Pages

Wednesday 6 April 2016

KERINDUAN MAKASSAR DAN MASJID NUR AKHLAQ


Masjid Nur Akhlaq di malam hari


Entah kenapa beberapa hari ini ana gelisah sekali. Desah nafas terkadang tersendat dan tak mau kompromi. Terkadang beberapa kali tidak fit atau panas dingin, tapi itu tak membuatku untuk berhenti beraktivitas. Lama di jakarta dan sudut di depok membuatku rindu akan kotaku sendiri Makassar. Yah.. lama nian aku menjelajahi kota makassar kota daeng ini. Kota yang menempahku untuk terus berjuang bersama ikhwa-ikhwa pejuang dengan segala romantika dakwah di dalamnya.


Hari ini ana terjebak akan rindu yang membuncah di kampung halaman. Rindu karena Allah. Rindu akan suasana dakwah di sana, rindu akan saudara-saudara perjuangan. Rindu orang-orang yang mencintai ana dan juga yang ana cintai juga, maka aku ingin menumpahkan rindu ini pada positngan blog kali ini. Aku ingin menceritakan disuatu tempat di salah sudut kota makassar. Yaitu masjid secara khusus masjid yang bernama nur akhlaq. Masjid dalam suatu pasar yang tak terlalu ramai pasar parang tambung atau pasar hartako karena berdekatan dengan perumahan hartako. 

Yang ana dan kita ketahui bersama Masjid sebagai sarana peribadatan memegang peranan penting dalam mempertemukan, mempersatukan jiwa-jiwa yang senantiasa merendahkan dirinya dihadapan Allah Azza Wajalla. Di masjidlah,  segala embel –embel serta atribut menjadi sesuatu yang padu dalam shaf dan keteraturan yang ditata dalam keimanan yang utuh. Sesuatu yang sangat logis dan bagian dari rutinitas ibadah yang memang sesuai fungsi dan peruntukannya. 

Namun ketika itu masjid nur akhlaq sendiri masih jauh dari perannya. Tahun awal 2004 SMA ku, masjid nur akhlaq adalah masjid pasar yang sanggggaaattt sederhana (dan mungkin sampai sekarang) karena ukurang yang kecil dan tak terawat. Hanya sekali-kali saja di datangi jamaah warga pasar yang mau shalat. Bahkan namanya ketika itu hanya berstatus mushala tidak di adakan shalat jumat di dalamnya. Ana awal datang di mushala nur akhlaq hanya sekedar mau melakukan kewajiban shalat bersama kawan spupu yang mau shalat juga. Tidak ada dalam pikiranku mushala sesederhana ini akan bisa berkembang sampai sekarang ini. Alhamdulillah ana diajak sama teman-teman remaja pasar dan spupu-spupu untuk dirikan TK-TPA untuk mengajarkan anak-anak pasar mengaji. Dari situ awal ana membangun bersama remaja dan pengurus masjid untuk mengembangkankan dakwah dan pembinaan hingga sampai sekarang masjid nur akhlaq sudah di perlebar dan di laksanakan shalat jumat berjamaah secara rutin.



Selanjutnya ana melihat juga Beberapa masjid yang berada di kota Makassar ini telah menjadi destinasi yang kerap dijadikan sebagai tempat yang selalu rindu untuk di singgahi.  Seperti daftar destinasi wisata dan kuliner, kafe ataupun warkop favorit  yang senantiasa di penuhi orang karena merasa nyaman didalamnya. Sebuah mimpi yang kini telah terwujud mimpi untuk meramaikan masjid sesuai perannya. Dalam beberapa tahun ini, ana melihat ada sekian masjid di Kota Makassar berbenah dan menjelma sebagai pusat dakwah dan sarana pergaulan serta komunitas bagi para pencinta akhirat dan penuntut ilmu.  Masjid nur akhlaq yang berlokasi di dalam pasar ini tentungnya dengan hirup pikuk kesibukan di dalamnya terus juga berbenah. 

Kini yang awalnya hanya mushala sederhana kini telah menjadi masjid yang cukup menampung jamaah pasar dan sekitarnya. Selain aktivitas perdaganan yang digelutii jamaah kini mereka meluangkan waktu ke masjid untuk ritual ibadah wajib shalat ketika azan berkumandang. Dalam perkembanganya tak hanya aktivitas shalat saja tapi juga suguhan majelis ilmu berupa taklim pekanan (2 kali sepekan), Tahsinul Qur’an serta majelis ilmu dalam lingkup kecil (halaqah) dan TK/TPA NUR AKHLAQ. 

Banyak keberkahan yang di dapat setelah kita menghidupkan masjid. Salah satunya yaitu menjadi media komunikasi dakwah dan pergaulan di warga pasar, terbukti dengan padat serta rutinnya kegiatan yang selalu menyedot jamaah begitu banyak pada tiap taklim hingga daya tampung masjid sudah mesti untuk dikembangkan lagi akibat jumlah  jamaah yang antusias dan haus akan sunnah (ilmu Syar’i). 

Alhamdulillah tahun 2010 sampai sekarang, banyak kegiatan yang kami lakukan di masjid nur akhlaq ini dengan bantuan remaja dan masyarakat kini masjid nur akhlaq, banyak kegiatan yang bermanfaat di lakukan. Kegiatan tersebut terlaksana karena sinergitas pengurus, jamaah serta masyarakat sekitar warga pasar yang  terus membangun komunikasi efektif sehingga terjalinlah banyak relasi dan memacu banyak jamaah yang ingin menuntut imu serta bergaul hingga terciptalah komunitas komunitas sosial yang positif di masjid nur akhlaq.



Menceritakan panjang lebar, ana hanya berharap disini di tempat ana berpijak di jawa. Ana hanya bisa berdoa agar perjuangan kita selama ini jamaah masjid nur akhlaq dapat di istiqomahkan dalam melakukan perbaikan ummat berbasis masjid ini. 

Ana juga berharap semoga masjid- masjid lain yang ada di Kota Makassar bisa menjadi ikon dakwah dan pergaulan hingga kesadaran masyarakat sekitar khususnya kota Makassar bisa ditingkatkan. Khususnya pembangunan tauhid ummat. 

"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS. At Taubah: 18)

No comments:

Post a Comment

silakan komentar