ANTARA PENAKLUKKAN ANDALUSIA EROPA DAN JAKARTA JAWA

foto dokumentasi ke gedung DPR MPR DPD RI

Setelah mencerahkan Mesir, mengapa pimpinan dan umat Muslim malah bersusah payah menyeberangi lautan, jauh ke utara, ke arah Andalusia, dan bukan ke selatan masuk ke pedalaman afrika??, Padahal pedalaman Afrika lebih mudah untuk menyebarkan Islam secara geografis.

Karena di Andalusia ada banyak manusia, berpenduduk padat, dan dakwah ilaLLah kepada manusia. Bukan pada kekuasaan wilayah yg luas maupun hasil bumi yg melimpah. Tapi kepada manusia, iya manusia.

Itulah sebagaimana jawaban Rib'i bin 'Amir (utusan pasukan Islam) kepada Rustum (Panglima perang Persia) saat ditanya: "apa yang menyebabkan kalian datang (ke negeriku ini)??"

Shahabat yang mulia itupun menjawab, (dan inilah risalah futuhat yg membuat Islam cepat tersebar luas):

"Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk mengeluarkan siapa saja yg dikehendakiNya keluar dr penghambaan kpd sesama manusia menuju penghambaan kpd Allah semata, dr kesempitan menuju kelapangan... ... siapa yg menolak akan kami perangi selamanya hingga kami menemui janji Allah."

Rustum bertanya: "apa janji Allah itu?"

Dijawab: "yaitu Surga bagi yg gugur, dan kemenangan bagi yg masih hidup"

[Ath-Thabari, tarikh al-umam wa al-mulk. Dikutip dlm Bangkit dan Runtuhnya Andalusia, Raghib As-Sirjani]

Maka sirah mencatat dg indah, dari Mekkah ke Madinah... lalu seluruh jazirah, dari Mesir ke Andalusia lalu pedalaman Eropa.

Maka setelah seluruh kabupaten di Sulawesi, arahkan pandangan mata ke JAWA dan pulau-pulau berpenduduk padat di Nusantara... karena Risalah ini mengajak manusia, bukan padang ilalang yg luas, hutan belantara yg sunyi, ataupun samudera raya yg tak bertepi...

Aku bergetar, lututku tiba-tiba kaku. Entah apa yang membuatku bergetar meninjakkan kaki di pusat nusantara ini, jakarta. Dengan segenap kekuatanku yang tersisa aku langkahkan kakiku menembus karpet merah gedung-gedung beton menjulang yang angkuh itu. Rasa kakuku tak terlalu membuatku surut karena aku tak sendiri datang. Alahmdulillah.. sekuat apapun aku tetap harus didukung dengan para ustaz, ikhwa-ikhwa seperjuangan. 

Bersama tim audiensi

Panitia Muktamar 3 Wahdah Islamiyah.

‪#‎songsong‬‬‬‬ Visi 2030

SUMBER Tulisan :
Dengan Judul : "Andalusia, Jawa, dan Nusantra" 

Ust Muh Agung Bramantya (MAB)

Menjelang magrib di sudut pulau Jawa

#songsong Visi 2030

TGL 6 Maret 2016