BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada tubuh makhluk
hidup, antara sistem organ yang satu dengan yang lain saling bekerja sama untuk
menunjang kehidupan. Oleh karena itu, makhluk hidup perlu mekanisme tertentu
sehingga kerja semua sistem organ tersebut berlangsung serasi. Hewan meregulasi
kerja sistem organ di dalam tubuh melalui sistem saraf dan sistem endokrin.
Meskipun kedua
sistem ini mempunyai kesamaan dalam fungsi, tetapi berbeda dalam mekanisme
kerjanya. Sistem saraf mengirimkan sinyal dengan kecepatan tinggi di sepanjang
sel-sel khusus yang disebut neuron. Pesan yang disampaikan dalam sistem saraf
ini sebagai respon terhadap perubahan lingkungan.
Regulasi di dalam
tubuh yang kedua dilakukan oleh sistem endokrin. Melalui sistem ini, terjadi
pengaturan sekaligus komunikasi antarorgan di dalam tubuh. Komunikasi tersebut
di perantarai oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Disebut
endokrin, karena tidak adanya saluran khusus bagi hormon yang dihasilkan
sehingga langsung disekresikan ke cairan tubuh. Tidak seperti sistem saraf,
komunikasi dengan perantaraan hormon saat menuju sel-sel target menggunakan
aliran darah sebagai perantaranya. Oleh karena itu, sistem ini bekerjanya
relatif lambat.
1.2. Rumusan Masalah
ò Berapakah jarak bintik buta
pada manusia?
ò Apakah ada perubahan diameter
pupil sehubungan dengan perubahan jarak pandang seseorang?
ò Apakah ada hubungan antara
indra pembau dengan pengecap?
ò Bagaimanakah kepekaan
pendengaran seseorang?
ò Bagaimanakah kepekaan kulit
pada telapak tangan?
1.3. Tujuan
ò Untuk mengetahui jarak bintik
buta.
ò Untuk mengetahui perubahan
diameter pupil sehubungan dengan perubahan jarak pandang seseorang.
ò Untuk mengetahui hubungan
antara indra pembau dengan pengecap.
ò Untuk mengetahui kepekaan
pendengaran seseorang.
ò Untuk mengetahui kepekaan
kulit pada telapak tangan.
1
1.4. Manfaat
ò Agar kita dapat mengetahui jarak bintik buta.
ò Agar kita dapat mengetahui perubahan diameter pupil
sehubungan dengan perubahan jarak pandang seseorang.
ò Agar kita dapat mengetahui hubungan antara indra pembau
dengan pengecap.
ò Agar kita dapat mengetahui kepekaan pendengaran seseorang.
ò Agar kita dapat mengetahui kepekaan kulit pada telapak
tangan.
BAB II LANDASAN TEORI
Makhluk
hidup selalu berhubungan dengan perubahan lingkungan, makhluk hidup dilengkapi dengan
organ yang dapat menerima impuls sarafdengan berbagai bentuk. Organ tersebut
adalah reseptor yang mampu menerima impuls dan disebut dengan indra. Stimulus
bagi reseptor dapat berasal dari lingkungan eksternal (dari luar tubuh),
seperti panas, tekanan, bahan kimiawi, mencari makanan, menemukan dan menarik
lawan jenis, mengenal teman, dan mendeteksi lawan.
BAB III HASIL EKSPERIMEN
3.1. Alat dan Bahan
1.
penggaris
1. bawang
merah
2.
jam tangan
2. kentang
3.
batang ijuk
3. segelas air untuk kumur-kumur
4. meteran
4. kain penutup mata
5.
spidol
5. apel
6.
tusuk gigi dua buah
3.2. Cara Kerja
o
Prosedur I melihat perubahan diameter pupil.
1. Ukur dan catat diameter pupil
teman anda dengan meletakkan penggaris di bawah salah satu matanya.
2. Kemudian mintalah teman anda
tersebut untuk memperhatikan sesuatu yang jauh sekali letaknya. Pada saat itu
ukur dan catat diameter pupilnya.
3. Setelah itu mintalah untuk
memperhatikan wajah anda.
4. Ukur dan catat diameter pupilnya.
5. Tulis hasil pengamatanmu pada
tabel di bawah ini!
Pandangan
|
Diameter Pupil
|
Jauh
|
0,3
|
Dekat
|
0,2
|
3
o
Prosedur II mengetahui jarak bintik buta
1. Peganglah kertas percobaan
dengan tangan kanan dan luruskan tangan ke depan.
2. Tutuplah mata kiri dengan tangan
kiri dan pusatkanlah pandangan mata kanan pada tanda (+)
3. Tariklah tangan kanan secara
perlahan sehingga perangkat percobaan mendekat ke wajah. Perhatikan, kedua
tanda masih jelas.
4. Tariklah lebih dekat lagi
hingga pada jarak tertentu tanda bulatan menjadi tidak tampak (hilang).
5. Ukurlah jarak antara titik
pandangan mata dengan perangkat percobaan dan catat hasilnya.
6. Ulangi percobaan yang sama
dengan cara yang berbeda. Mata kanan ditutup dan mata kiri berkonsentrasi
memperhatikan tanda bulatan.
7. Tulis hasil pengamatanmu pada
tabel di bawah ini!
Probandus
|
Mata Kanan Dtutup
|
Mata Kiri Ditutup
|
||
Jarak pada waktu
Tanda (+) hilang
|
Jarak pada waktu
Tanda (+) tampak
|
Jarak pada waktu
Tanda (o) hilang
|
Jarak pada waktu
Tanda (o) tampak
|
|
1
|
21,6
|
16,6
|
19,9
|
16
|
2
|
27,5
|
18,9
|
26
|
18
|
o
Prosedur III hubungan indra pembau dengan indra pengecap
1. Potonglah bawang merah, apel,
dan kentang berbentuk kubus kecil yang sama besarnya, masing-masing berjumlah
empat potong.
2. Siapkan satu gelas air untuk
berkumur.
3. Mintalah teman untuk menutup
hidung dan matanya agar ia tidak mengetahui bahan apa yang diletakkan di
mulutnya.
4. Kemudian masukkan satu kubus
dari salah satu bahan, mintalah ia merasakan bahan itu, dan mengidentifikasi
bahan tersebut.
5. Setiap kali setelah
perlakuan, mintalah teman anda untuk berkumur-kumur agar tidak tertinggal rasa
apapun.
4
6. Selanjutnya ulangi perlakuan
tadi dengan bahan yang berbeda.
7. Ulangi percobaan tersebut
dengan tanpa menutup hidung.
8. Tulis hasil pengamatanmu
sesuai tabel di bawah ini!
Bahan
|
Identifikasi Bahan
|
|
Hidung tertutup
|
Tidak menutup hidung
|
|
Bawang
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() |
Apel
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kentang
|

o
Prosedur IV kepekaan pendengaran
1. Mintalah teman anda untuk
menutup salah satu telinganya.
2. Letakkan jam tangan segaris
dengan telinga yang tidak tertutup sejauh 3,5 meter.
3. Dekatkan perlahan-lahan jam
tadi sampai teman anda dapat mendengar detak jam tersebut.
4.
Catat
jarak antara jam dan telinga teman anda
72,5

o
Prosedur V kepekaan kulit pada telapak tangan
1. Tandai telapak tangan seorang
teman anda dengan spidol seperti pada gambar.
2. Tutup mata teman anda dengan
sapu tangan.
3. Sentuhkanlah bagian telapak
tangan pada bagian A dengan menggunakan batang ijuk sebanyak 5 kali.
4. Lakukan hal yang sama pada
bagian B, C, D, dan E tanyakan pada teman anda, berapa kali dia merasakan
sentuhan.
Bagian telapak tangan
|
Banyak sentuhan
|
Sentuhan yang terasa
|
A
|
5 kali
|
5 kali
|
B
|
5 kali
|
5 kali
|
C
|
5 kali
|
5 kali
|
D
|
5 kali
|
5 kali
|
E
|
5 kali
|
5 kali
|
5
3.3. Hasil Pengamatan
ý Pertanyaan
1. Samakah diameter pupil pada
saat melihat benda-benda yang jauh dengan melihat benda yang dekat?
Jawab: Tidak, saat melihat jauh pupil
agak besar dibandingkan saat melihat dekat.
2. Adakah perbedaan antara pengamatan dengan
menggunakan mata kiri dengan mata kanan? Jelaskan perbedaannya!
Jawab: Sama karena probandus 1 jarak bintik
buta pada mata kanan lebih dekat yaitu 19,9 dari pada mata kiri 21,6. Pada
probandus 2 jarak bintik buta pada mata kanan lebih dekat yaitu 26 dari pada
mata kiri yaitu 27,5.
3. Samakah jarak bintik buta untuk setiap orang?
Jawab: Tidak sama.
4. Apakah sama hasil identifikasi makanan ketika
hidung tertutup atau tidak?
Jawab: Tidak, pada hidung terbuka hasil
identifikasinya benar semua sedangkan pada saat hidung tertutup banyak
kesalahan pada saat menebak suatu jenis makanan.
5. Pada jarak berapa kalian masih bisa
mendengarkan bunyi detak jam?
Jawab: 72,5 cm.
6. Bagian manakah dari telapak tangan yang peka
terhadap rangsang sentuhan?
Jawab: Pada bagian A yaitu ibu jari.
7. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan
kalian mengenai kepekaan telapak?
Jawab: Penyebaran reseptor di kulit tidak
merata dan terletak pada kedalaman kulit yang berbeda-beda, sehingga rangsangan
yang diberikan pada telapak tangan berbeda pula.
6
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Bahwa
semua alat indra pada manusia itu dapat berfungsi karena adanya reseptor yang
mampu menerima impuls dengan kecepatan tinggi.
No comments:
Post a Comment
silakan komentar