Syirik, Penyakit Ganas yang Melanda Fithrah
Pada
dasarnya tubuh manusia itu sehat dan bebas dari penyakit. Hanya saja tubuh itu
menjadi rentan apabila manusia lengah, tidak menjaga dan merawatnya, sehingga
penyakit apa saja bisa menjangkitinya.
Demikian
pula halnya jiwa manusia. Awal penciptaannya adalah bersih dan suci. Allah
mengabarkan hal ini dengan firmanNya:
"Dan ingatlah ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian dari jiwa mereka (seraya berfirman),
'Bukankah Aku ini Rabbmu?' Mereka menjawab: 'Betul, kami menjadi saksi'."
(Al-A'raaf: 172).
Ayat
ini menerangkan bahwa Allah telah mengilhamkan kepada manusia bahwasanya
Allahlah satu-satunya Rabb mereka, tiada tuhan yang berhak disembah selain Dia.
Dan dalam surat Ar-Ruum Allah berfirman, artinya:
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah
atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu".
(Ar-Rum : 30)
Jadi
jelas bahwa manusia terlahir secara fitrah, yakni mentauhidkan Allah.
Sebagaimana pula yang disabdakan oleh Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Tidak
lahir seoarang bayi kecuali dilahirkan dalam keadaan suci, kemudian kedua
orang tuanya yang menjadikan Yahudi, Nasrani dan Majusi" (HR. Al-Bukhari
Muslim)
Namun
sebagaimana tabiatnya jasad, jiwa manusia demikian rentan terhadap penyakit
apabila kemurnian fitrah itu tidak dijaga, lengah dari dzikir kepada Allah,
sehingga syetan menjauhkannya dari fitrah tersebut. Dan saat itulah berbagai
penyakit jiwa masuk dan mengotori fitrahnya,
Syirik adalah salah satu penyakit jiwa yang paling berbahaya. Karena bukan
hanya kehinaan di dunia, tapi keseng-saraan abadi yang akan diperoleh pelakunya
di akhirat nanti.
Sebab-sebab
syirik
Ada
beberapa hal yang menyeret manusia menuju kepada kesyirikan. Diantaranya:
-
Kekaguman dan
pengagungan .(I'jab wa ta'zhim)
Dalam batas tertentu, kedua hal di atas tidaklah cela, justru dibutuhkan.
Sebagaimana kekaguman dan penghormatan seseorang kepada para nabi,
orang-orang shalih, dan pemimpin. Namun hal ini akan sangat berbahaya
apabila melampaui batas sehingga pada tingkat pengkultusan. Saat itulah
seseorang telah masuk pada lingkaran kesyirikan. Karena pengkultusan hanya
menjadi hak Allah semata. Dan kesyirikan yang dilakukan kaum Nuh yang
mengawali kesyirikan di muka bumi ini juga berangkat dari hal ini.
-
Kecenderungan
pada hal-hal yang inderawi serta lengah akan hal-hal yang tidak bisa
diindra (gaib).
Manusia difitrahkan untuk mengimani sesuatu yang bila diketahui
keberadaannya dengan pendengaran, penglihatan, bisa diraba dan dirasa di
samping mengimani hal-hal yang di luar jang-kauan indera dan akalnya.
Jika ia hanya condong pada sesuatu yang tampak saja dengan melengahkan
hal-hal yang gaib, sedikit demi sedikit ia akan masuk pada penyimpangan
(kesyirikan). Pada tahap awal ia mungkin tidak mengingkari keberadaan
Allah. Akan tetapi ia mereka-reka dan mencari-cari suatu bentuk yang lebih
konkrit, yang dikhayalkan memiliki sebagian sifat ketuhanan seperti
mendatangkan manfaat dan mudharat yang berupa manusia, malaikat, jin, dan
patung-patung serta benda-benda lainnya. Mereka menyembahnya di samping
menyembah Allah. Allah berfirman, artinya: "Dan sesunggunya jika
engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu :
"Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Sudah tentu mereka
menjawab: "Allah". Ucapkan (wahai Muhammad):
"Alhamdu-lillah" (sebagai syukur disebabkan pengakuan mereka
yang demikian - tidak mengingkari Allah), bahkan kebanyakan mereka tidak
Mengetahui (hakikat tauhid dan pengertian syirik). (Luqman: 25)
Sebagaimana penyakit yang tidak segera diobati, kesesatan inipun meluas,
hingga mereka menggambarkan sembahan-sembahan itu sebagai Allah yang
memiliki seluruh sifat-sifat ilahiah. Orang-orang Majusi menisbatkan api
sebagai tuhan yang bisa menghidupkan dan mematikan, mendatangkan manfaat
dan menolak bencana, sementara orang-orang Nasrani mengatakan Isa bin
Maryam adalah Allah.
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata
:"Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putra Maryam".
(Al-Maidah: 72).
Bahkan Bani Israil lebih dari itu. Mereka mengatakan pada nabinya:
"Hai Musa, kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu sebelum
kami melihat Allah dengan terang". (Al-Baqarah: 55).
-
Menuruti hawa
nafsu dan syahwat. Nafsu dan syahwat manusia akan selalu menyeru pada
penyimpangan. Dan manusia banyak yang tersesat olehnya. Allah berfirman:
"Nampakkah (wahai Muhammad) keburukan keadaan orang yang
menjadikan hawa nafsunya: Tuhan yang dipuja lagi ditaati"? Maka
dapatkah engkau menjadi pengawas yang menjaganya jangan sesat?"
(Al-Furqan: 43)
-
Kesombongan
untuk beribadah kepada Allah (Alkibru min 'ibadatillah).
Kesombongan ini diawali dari kesombongan di hadapan manusia yang berlanjut
pada kesombongan untuk taat pada Allah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
"Tidak akan masuk Surga barangsiapa yang di hatinya ada
kesombongan walau hanya seberat biji sawi". (HR. Muslim).
Allah menerangkan pada kita melalui kitabNya bahwa kesombongan adalah
termasuk hal yang menyebabkan syirik. Sebagaimana kisah Namruz. Allah
berfirman, artinya:
"Tidakkah engkau (pelik) memikirkan (wahai MUhammad)
tentang orang yang berhujah membantah Nabi Ibrahim (dengan sombongnya)
mengenai Tuhanya, karena Allah memberikan orang itu kuasa pemerintahan?
Ketika Nabi Ibrahim berkata lagi: "Tuhanku ialah yang menghidupkan
dan mematikan". Nabi Ibrahim berkata lagi: "Sesungguhnya Allah
menerbitkan matahari dari timur, oleh karena itu terbitkanlah dia dari
barat?" Maka tercenganglah orang yang kafir itu (lalu diam membisu).
Dan ingatlah, Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim".
(Al-Baqarah : 258)
Kisah kesombongan Fir'aun yang menolak untuk menyembah Allah bahkan
mendakwakan dirinya tuhan, Allah berfirman, artinya: "Dan Fir'aun
berseru kepada kaumnya (seraya) berkata:"Hai kaumku, bukankah
kerajaan Mesir ini kepunyaanku." (Az-Zukhruf: 51) dan: "Pergilah
kamu kepada Fir'aun, susungguhnya dia telah melampaui batas, dan
katakanlah (kepada Fir'aun): "Apakah keinginan bagimu untuk
membersihkan diri (dari kesesatan)" Dan kamu akan kupimpin ke jalan
Rabbmu agar supaya kamu takut kepadaNya. Lalu Musa memperlihatkan
kepadanya mu'jizat yang besar. Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai.
Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). maka ia
mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.
(Seraya) berkata: "Akulah Rabbmu yang paling tinggi". Maka Allah
mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia."
(An-Nazi'at: 17-25)
-
Adanya
orang-orang yang melampaui batas yang menghendaki manusia mentaati dan
menghambakan diri pada mereka. Mereka ini dengan kekuasaannya membuat
undang-undang yang bertentangan dengan hukum Allah dan memaksa manusia
mentaati dan memakainya. Allah berfirman, artinya:
"Tidakkah engkau melihat (dan merasa ajaib) terhadap orang-orang
kafir yang telah menukar kesyukuran nikmat Allah dengan kekufuran, dan
yang telah menempatkan kaum mereka dalam kebinasaan?" (Ibrahim :
28)
Itulah perbuatan-perbuatan yang mengantarkan manusia menuju jurang
kesyirikan dengan segala kehinaan dan kedahsyatan balasan yang akan
diterima para pelakunya. Allah telah menjanjikan untuk mereka adzab Neraka
yang mana panasnya tujuh puluh kali lipat dari api dunia.
Dari Jabir Radhiallahu anhu , sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda :
"Barangsiapa menemui Allah dalam keadaan tidak menyekutukanNya
dengan sesuatupun maka dia masuk Surga. Dan barangsiapa menemui Allah
dengan menyekutukanNya, maka ia masuk Neraka". (HR. Muslim).
Semoga
Allah berkenan selalu membimbing dan memberikan rahmat-Nya pada kita sehingga
kita termasuk orang-orang yang berada pada fitrah yang Allah telah menciptakan
manusia menurut firtrah itu.(Zuhriyah )
Sumber : Buletin
An-Nur Online
Penyakit hati seringkali sukar dideteksi. Sering kita merasa sempurna padahal hati kita menyimpan borok. Na'udzu billah ...
ReplyDeletebtw, terimakasih ya sudah menyempatkan hadir di fort Rotterdam. Maaf tak sempat menyapa, Abid yang duduk di depan ya?
iya bu.., maaf buru-buru pulang karena hari jumat harus urus mesjid dekat rumah.
Deleteselamat ya bu....barakallohufik.