FK2PI “ERA BARU”,
oleh-oleh dari rohis
goes to campus ‘lulus SMA, mau kemana?’
(oleh M. Abid Fauzan, abidmenulis.blogspot.com, dari
berbagai sumber)
Di mushala sederhana ini aku menata barang perlengkapan
kegiatan rohis goes to campus FK2PI
yang sebentar lagi di adakan. Kegiatan yang diadakan setelah adik-adik kelas tiga
melewati masa-masa berat menghadapi UN. Kegiatan yang diharapkan dapat
menguatkan adik-adik dalam dakwah sekolah sekalipun telah berstatus alumni atau
mahasiswa nantinya. Sementara kegiatan berlangsung, aku menatap langit ke
jauhan mencoba mencari dan menulis inspirasi yang ada dalam benakku. Inspirasi
tentang dakwah sekolah dimana masa-masa telah lewat kini penguruan baru telah
berjalan seharusnya kini kita menapak era baru dalam dakwa kita dalam wadah
FK2PI ini.
Forum Komunikasi Kajian Pelajar Islam, FK2PI yang konsen dalam dakwa sekolah selama ini,
selalu membina ade-ade rohis dan mengembangkan dakwah sekolah. “Manis pahitnya
dakwah” pernah kita rasakan. Kita pernah mengalami titik nadir, dimana dakwah
stgnan dan terluka oleh aktivisnya sendiri. Sebaliknya, kita juga sering
mengalami masa-masa indah dakwah, dimana kesinergisan dakwah mampu mendobrak
sekat-sekat dan hambatan yang ada. Gebrakan dakwah inilah yang harusnya banyak
kita lakukan seiring dan mengikuti alur dakwah yang semestinya kita jadikan
pedoman.
Sungguh sebuah kegembiraan dan nilai positif bagi dakwah itu
sendiri bila aktivis-aktivis dakwah senantiasa melakukan evaluasi (muhasabah)
diri, dengan senantiasa menjaga makna dan semangat Allah berikut ini:
“……dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)….”
(QS. Al Hasyr:18)
Abu Bakar Siddiq di hadapan pasukannya berkata, “Kalian
tak akan meraih kemenangan dengan hanya mengandalkan kekuatan senjata dan bekal
materi saja. Seandainya musuh punya persenjataan dan bekal materi yang sama dan
kalian melalaikan faktor keimanan dan persatuan, maka kalian pasti akan kalah”.
FK2PI Era Baru adalah
segala upaya kita untuk lebih mengefektifkan dakwah, khususnya di ranah dakwah
sekolah Makassar. Semua elemen dakwah harus berpartisipasi aktif, mulai dari
pelajar sebagai pelaku utama, guru sebagai pihak sekolah yang mengayomi, dan
juga alumni sebagai pewaris sistem dan pelaku pembinaan yang terus menerus.
Berbagai hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan itu (FK2PI Era baru), yaitu:
1. MILITANSI, Nilai Diri Prajurit Allah
Kemampuan bertahan dalam konteks lingkungan dakwah yang lemah membutuhkan sebuah isyarat sederhana; yaitu Militansi! Sikap teguh terhadap keyakinan dan kesiapan berkorban untuk menunaikannya.
Saatnya kita menjawab tantangan zaman. Akankah bermuara kesuksesan dan dihimpun dalam barisan generasi perkasa sebelumnya, ataukah kita tersisih dari garis tersebut dan berada di garis sejarah yang lain.
Kemampuan bertahan dalam konteks lingkungan dakwah yang lemah membutuhkan sebuah isyarat sederhana; yaitu Militansi! Sikap teguh terhadap keyakinan dan kesiapan berkorban untuk menunaikannya.
Saatnya kita menjawab tantangan zaman. Akankah bermuara kesuksesan dan dihimpun dalam barisan generasi perkasa sebelumnya, ataukah kita tersisih dari garis tersebut dan berada di garis sejarah yang lain.
2. Sibuk dengan gagasan besar
Orang-orang “besar” adalah ia yang disibukkan dengan gagasan besar kemudian mengaplikasikannya, ia tidak membuang waktunya untuk menyalahkan sistem, orang lain dan segala hal, walaupun ia bisa dan berhak melakukan kritik itu.
Orang-orang “besar” adalah ia yang disibukkan dengan gagasan besar kemudian mengaplikasikannya, ia tidak membuang waktunya untuk menyalahkan sistem, orang lain dan segala hal, walaupun ia bisa dan berhak melakukan kritik itu.
3. Penyiapan Kader
Generasi muda adalah rahasia kehidupan umat dan sumber mata air kebangkitannya. Sesungguhnya sejarah umat adalah sejarah para tokoh yang dilahirkannya, yang memiliki mentalitas kuat dan hasrat yang membara. Kuat lemahnya umat sesungguhnya diukur dari sejauhmana kemampuan “rahim”nya melahirkan tokoh-tokoh yang memenuhi syarat sebagai pelopor.
Generasi muda adalah rahasia kehidupan umat dan sumber mata air kebangkitannya. Sesungguhnya sejarah umat adalah sejarah para tokoh yang dilahirkannya, yang memiliki mentalitas kuat dan hasrat yang membara. Kuat lemahnya umat sesungguhnya diukur dari sejauhmana kemampuan “rahim”nya melahirkan tokoh-tokoh yang memenuhi syarat sebagai pelopor.
Pun juga dengan FK2PI, kesiapan pelajar, dalam hal ini sebagai pelopor dakwah sekolah harus mulai ditumbuhkan. Alumni harus menjalankan peran-peran lain yang selama ini strategis, tapi belum optimal.
FK2PI Era Baru bukan
sekadar jargon belaka. Berbagai produknya harus kita rasakan langsung di
lapangan. Pengelolaan Tarbiyah Islami yang lebih banyak melibatkan pelajar
sebagai follow up dari Peskil, dauroh dan TEKAD, peran komunikasi pelajar yang
optimal dari, untuk dan oleh pelajar sendiri merupakan beberapa indikatornya.
Peran alumni yang terdistribusi jelas juga menjadi indikator utama di level
atas.
Wallahu A`lam Bish-shawab,
lihat beritanya di : http://www.rumahrohis.com/2012/05/fk2pi-era-baru.html
Foto-foto dokumentasi 'rohis goes to campus' :
No comments:
Post a Comment
silakan komentar