![]() |
GAMBAR hanya ilustrasi |
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keseimbangan cairan
ekstraseluler dibutuhkan untuk menunjang proses metabolisme makhluk hidup.
Kondisi cairan ekstraseluler tersebut meliputi pH, tekanan osmosis, suhu,
jumlah zat-zat makanan, volume cairan, dan konsentrasi cairan. Perubahan salah
satu kondisi dari nilai normalnya, akan menyebabkan gangguan dalam tubuh
makhluk hidup. Kondisi dalam keseimbangan tersebut dikenal dengan istilah homeostatis. Dua proses dalam menjaga
homeostatis cairan tubuh ialah osmoregulasi dan ekskresi.
Osmoregulasi
merupakan mekanisme menjaga tekanan osmosis cairan ekstraseluler tubuh. Karena
tekanan osmosis suatu cairan sangat ditentukan oleh jumlah air, mekanisme
osmoregulasi terutama terletak pada kondisi keseimbangan air dalam cairan, dan
air dikeluarkan bersama dengan proses ekskresi. Ekskresi merupakan mekanisme
mempertahankan homeostatis tubuh dengan jalan mengeluarkan zat sisa (sampah)
metabolisme tubuh, ion-ion tertentu, dan air.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah ada ion urea
dan klorida di dalam urine serta kelainan pada ginjal?
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui pH
urine, mengenal urea dan klorida dalam urine, serta mengetahui adanya kelainan
pada ginjal.
1.4. Manfaat
Agar kita dapat
mengetahui pH urine, mengenal urea dan klorida dalam urine, serta mengetahui
adanya kelainan pada ginjal.
1
BAB II LANDASAN TEORI
Pada
manusia, ginjal merupakan organ ekskresi yang membuang zat sisa bernitrogen
dalam urine dan membantu memelihara keseimbangan cairan sel atau jaringan.
Fungsi ginjal, antara lain sebagai berikut
ò Mengekskresikan zat sampah
metabolisme seperti urea, kreatinin, dan asam urat.
ò Mengekskresikan zat-zat
berlabih seperti ion atau mineral.
ò Mempertahankan keseimbangan
asam basa.
ò Menjaga tekanan osmosis.
Ginjal manusia jumlahnya sepasang,
berada di rongga perut, dan berbentuk seperti kacang ercis dengan panjang 10
cm. Daerah permukaan ginjal dibungkus oleh seludang yang tersusun jaringan
ikat. Bagian luar ginjal disebut korteks,
sedangkan bagian dalam disebut medula.
Pada bagian terdalam medula membentuk kerucut atau piramida berjumlah 10 sampai
18. Ujung setiap piramida disebut papila,
dan merupakan muara dari saluran pengumpul (duktus kolektivus) ginjal, kemudian menuju suatu rongga ginjal yang
disebut pelvis renalis. Dari ginjal,
keluar saluran ureter yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih (vesica urinaria). Urine keluar tubuh
dari kandung kemih melalui saluran uretra.
BAB III HASIL EKSPERIMEN
3.1. Alat dan Bahan
1.
tabung reaksi 4 buah
8. larutan
biuret (CuSO4 1% &
2.
rak tabung reaksi
NaOH
1%)
3.
penjepit tabung reaksi
9. urine
4. pelat tetes
10. larutan AgNO3 5%
5.
indikator universal
11. larutan benedict/fehling A dan B
6.
gelas ukur 100cc
12. korek api
7.
pembakar spirtus
3.2. Cara Kerja
Untuk
menguji pH urine:
- Memasukkan urine
ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 ml (ke dalam 4 tabung reaksi).
- Celupkan kertas
Lakmus ke dalam urine. Amati perubahan warnanya.
Untuk menguji bau urine:
1. Masing-masing dari ke dua
sampel urine di panaskan.
2. Mencium bau urine hasil
pembakaran.
Untuk menguji klor dalam urine:
1. Masing-masing ke dua sampel
urine di tambahkan 3 tetes AgNO3.
2. Mengamati perubahan pada
urine.
Untuk menguji glukosa dalam urine:
1. Masing-masing ke dua urine
ditembahkan 5 tetes larutan benedict.
2. Membakar urine yang telah
ditetesi larutan benedict.
3. Mengamati hasil pembakaran
tersebut.
Untuk menguji protein dalam urine:
1. Masing-masing ke dua urine
ditambahkan 5 tetes larutan biuret.
2. Mengamati hasil yang terjadi.
3
3.3. Hasil Pengamatan
ý Pertanyaan
1. Berapakah pH urine yang anda
amati, dan apa artinya?
Jawab: a. urine 1 : pH 6 (asam).
b. urine 2 : pH 6 (asam).
pH 6 artinya urine tersebut normal.
2. Bagaimanakah bau urine yang
anda amati?
Jawab: berbau pesing hal itu
disebabkan urine mengandung amoniak.
3. Apakah klorida selalu
terdapat di dalam urin? Jelaskan!
Jawab: Ya, karena urine A dan B
terdapat endapan di dasar tabung.
4. Perubahan warna apakah yang
terlihat pada urine sesudah dipanasi di atas lampu spiritus? Mengapa demikian?
Jawab: warna gading, karena urine
tersebut normal (pigmen urine normal).
4.1. Kesimpulan
Bahwa
di dalam urine manusia terkandung banyak senyawa-senyawa seperti NH3,
klorida, urea, dan lain-lain dan pH urine seseorang bergantung pada sedikit
banyaknya air yang masuk ke dalam tubuh.
No comments:
Post a Comment
silakan komentar