Pages

Wednesday 14 August 2013

CATATAN JADI PEMBINA ROHIS : Cerita MABIT pertama KURMA 17




Ana ingin memulai kisah ini dengan mengawali sebuah pertanyaan kenapa ana membina KURMA 17? KURMA 17 kepanjangan Kerukunan Remaja Mesjid SMAN 17 Makassar. KURMA 17 merupakan rohis di SMAN 17 Makassar, sekolah yang di panggil ‘jubel’ ini. Ana telah lama mendengar rohis ini dengan seabrek prestasi rohis dan sekolahnya. Sekolah yang sangat di kenal sebagai sekolah unggulan tentunya berisikan siswa yang cerdas dan kesibukan yang padat.



Setelah lama melintang menjadi ketua umum FK2PI periode yang lalu, ana kini di amanahi jadi pembina. Sebelumnya telah banyak alumni dan murrobi yang membina KURMA 17. Ana tak menyaksikan kualitas para alumni yang di hasilkan KURMA 17, namun kadaraullah banyak alumni KURMA 17 atau umumnya alumni jubel lulus perguruan tinggi negeri di jawa atau di luar sulawesi. Sehingga tidak banyak alumni bisa konsisten membina KURMA 17. Ya, karena Ana lebih mengharapkan para alumni KURMA 17 yang baru lulus atau 2 tahun lalu lulus bisa membina KURMA 17 karena mereka lebih di kenal di sekolah dan lebih mengetahui medan dakwah di jubel.


Pasca kanda akh fandi alumni KURMA 17(ketua KURMA di masanya) yang juga mantan KETUM LDK MPM UNHAS melanjutkan S2nya di UGM, maka pembina KURMA dialihkan sementara pada murrobbi di jubel. Kebetulan ketika itu ana masih menjabat sebagai KETUM FK2PI, ana datang ke jubel guna untuk memberikan arahan tarbiyah perdana buat ade kelas satu pasca PESKIL RAMADHAN yang lalu. Ana pun di kira sebagai murrobbi buat kelas satu (X sepulu) tapi nanti ana akan komunikasikan siapa sebenarnya yang menjadi murrobi di sana. Ternyata ikhwa dari depateman kaderisasi menyampaikan kepada ana stok murrobi saat itu mulai menipis jadi ana di tunjuk untuk jadi murrobbi kelas X(sepuluh) di KURMA. Jadi ana mendapat lagi 1 halaqoh tarbiyah jadi genap sudah halaqoh yang ana dapat jumlahnya kini sudah 4 halaqoh : masing-masing  1 halaqoh di SMAN 3 Makassar(Alumni&pembina), SMAN 14 Makassar dan di kampus ana (UIN Alauddin).


Alhamdulillah..  setelah setahun lebih (sekarang masuk 2 tahun) menjadi pembina sekaligus murrobbi di KURMA 17, ana telah mulai mengenal jubel sekolah adik ana dulu. Ana sangat bersyukur ikhwa-ikhwa di KURMA 17 sangat baik dan mudah paham apa yang ana arahkan. Program-program kerja KURMA begitu variasi dan beragam. Tapi selama KURMA berdiri belum pernah mengadakan kegiatan MABIT (Malam bina iman dan takwa) yaitu kegiatan  bermalam di  mushallah tepatnya di sekolah.



Alhamdulillah.. di akhir periode pengurusan KURMA tahun lalu kami berhasil mengadakan MABIT perdana di jubel. Walau masih perdana MABIT ini berjalan dengan sukses. Tapi bermalamnya di ruangan kelas karena bermalam di mushallah di jubel selain dingin juga ada banyak nyamuk karena mushallah jubel terbuka. Semoga MABIT perdana ini menjadi amal jariah buat ikhwa-ikhwa di jubel... serta Semoga Allah beri kebaikan...Amien

Ini ada foto kegiatan mabit perdana kurma 17, semoga mewakili cerita keseruannya. wallahualam

FOTO DOKUMENTASI MABIT KURMA 17 :

SUASANA MABIT DI RUANGAN KELAS


ADIK-ADIK KELAS X(sekarang XI)


SAMBUTAN2 : KATUPAT, KETUA KURMA, KETUA OSIS, GURU PEMBINA


LAGI SERIUS MENDENGARKAN SAMBUTAN DARI GURU PEMBINA


WAKTUNYA MAKAN MALAM, Jangan lupa baca Bismillah



MATERI ANA : MENGGAPAI CITA2 TERTINGGI


MATERI DARI KAK MUHTADIN : MENJADI AKTIVIS ROHIS

KITA 'NOBAR'nontin bareng sedikit, sebelum tidur


BADA SUBUH KITA NGAJI BERSAMA


TAHSIN; MEMPERBAIKI BACAAN


LALU KULTUM DARI SENIOR XII


PAGI2, ADA YANG MAIN FUTSAL


ADA JUGA MAIN BASKET


1 comment:

  1. klarifikasi dari kak fandi melalui twiternya :

    affandy hamid ‏@affandyhamid 14 Ags
    @abidfauzan1 >> Baru baca tulisanx *Ralat..ane gak pernah jadi ketua @kurma17 | *Teman (Ketuax) dimasaku dah meninggal Allahu Yarham

    ReplyDelete

silakan komentar