Pages

Friday 1 September 2017

MERANGKAI ASA DALAM KOMUNITAS BERBAGI






Ketika itu Ana begitu bersemangat ikut kegiatan suatu komunitas berbagi yang telah lama di kenal di kotaku. Yaitu komunitas penyala makassar. Kali ini melalui even besar mereka Ana ingin menjadi bagian kegiatan tersebut. Walaupun sebenarnya Ana lebih senangi bergabung di komunitas dakwah yang selama ini ana geluti. Tapi tak apalah sekali-sekali ana ingin bersua dengan komunitas yang lain selama komunitas tersebut baik

Penyala Makassar merupakan komunitas berbagi buku. Komunitas yang di bentuk oleh teman-teman dari kelas inspirasi. Keanggotaan komunitas berbagi secara umum memang tidak mengikat kami (volunteer). Karena komunitas berbagi berdiri atas dasar sukarela. Sukarela yang sebenarnya, tanpa ada ikatan yang mewajibkan mereka untuk harus menjadi anggota seumur hidup, untuk mewajibkan mereka selalu ada di setiap event yang diadakan.

Fenomena komunitas berbagi kian menjamur di berbagai daerah. Karena berbagi kini semakin mudah, berbagi tidak melulu hanya bisa dilakukan oleh orang¬orang kaya sebab berbagi saat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berbagi tidak melulu soal uang, menampakan wajah ceria di hadapan teman kita pun sudah dianggap berbagi.

“Kian Kaya, Kian Bersedekah” begitulah Yuswohadi menyebutkan salah satu ciri dari masyarakat muslim kita saat ini dalam bukunya “Marketing to the Middle Class Moslem”. Pasar Middle Class Moslem tak hanya tercermin dari urusan beli produk dan layanan. Menggeliatnya pasar Middle Class Moslem juga tercermin dari makin getolnya mereka bersedekah dan membayar zakat.

Lebih menariknya lagi, para Middle Class Moslem ini pun lebih menggemari bersosialisasi dengan orang-orang baru dalam sebuah komunitas. Satu sama lain terhubung melalui media sosial, tentu mereka bergabung dengan komunitas sesuai passion atau hobi mereka masing-masing. Berbagi kini sudah menjadi life style atau agenda wajib dari sebuah komunitas, namun tidak sedikit juga komunitas yang memang mengkhususkan kegiatannya pada kegiatan-kegiatan berbagi. Kegiatan berbagi tidak hanya dilakukan pada saat bulan Ramadhan saja, namun berbagi dilakukan sepanjang tahun.

Salah satu sumber kebahagiaan seorang manusia adalah berusaha memberikan manfaat kepada sesama mahluk. Berbagi baik itu dilakukan sendiri atau bersama-sama tidak akan mengurangi makna dari berbagi itu sendiri. Namun, jika bersama lebih baik dan lebih banyak manfaat yang akan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, mengapa tidak? Wallahualam 


No comments:

Post a Comment

silakan komentar