Pages

Thursday, 28 May 2015

PERAN LIDMI DALAM MENGEMBANGKAN DAN MENYEBARKAN DAKWAH KESELURUH KAMPUS DI INDONESIA

 
 
 
Lembaga Dakwah Kampus (LDK) adalah sebuah organisasi kemahasiswaan intra kampus yang terdapat di tiap-tiap perguruan tinggi di Indonesia. Organisasi ini bergerak dengan Islam sebagai asasnya. Sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia pasti mempunyai LDK. Tiap-tiap perguruan tinggi, nama LDK bisa berbeda-beda. Kadang mereka menyebut dirinya sebagai Sie Kerohanian Islam, Forum Studi Islam, Lembaga Dakwah Kampus, Badan Kerohanian Islam, dan sebagainya.
 
Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) merupakan salah satu bentuk koordinasi dakwah kampus yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, kompak, saling menguatkan laksana bangunan yang kokoh menuju terwujudnya kehidupan yang Islami dimana syariat Islam diterapkan secara menyeluruh.
 
Pusat Jaringan/komunikasi merupakan perangkat pendukung dari luar yang bisa menunjang perkembangan LDK. Daya dukung eksternal ini membuat LDK bisa bergerak lebih leluasa dan mengembangkan sayap dakwahnya ke jangkauan yang sebelumnya belum bisa diraih. Seorang individu akan bisa berkembang jika didukung oleh lingkungan, begitu pula LDK, akan bisa berkembang jika didukung oleh berbagai pihak.
 
Dalam konteks membangun kapasitas komunitas, dimana komunitas dalam hal ini adalah LDK, perlu adanya dukungan dan bantuan dari pihak eksternal yang serumpun atau sepahaman dengan komunitas yang dibangun. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan komunitas yang ada bisa berkembang, dan dikemudian hari bisa mandiri.
 
LIDMI yang menjadi wadah silaturahim LDK seluruh Indonesia, LIDMI yang saat ini di koordinir oleh PUSJARNAS ( pusat jaringan nasional ) Universitas Negeri Hasanuddin Makassar bergerak dalam memajukan gerak dakwah seluruh LDK se-Indonesia dengan harapan kualitas LDK se-Indonesia bisa kuat sehingga dakwah kampus di Indonesia dapat menjalankan fungsinya dalam mensuplai alumni yang berafliasi terhadap Islam. Sebuah LDK terutama LDK yang baru berdiri sangat saya sarankan menginduk kepada LIDMI. Dengan menginduknya sebuah LDK pada LIDMI biasanya mengalami percepatan, karena di LIDMI ini LDK dari berbagai kampus akan bertemu dan kita bisa berdiskusi sehingga kita bisa menerapkan informasi yang di dapat dari LDK lain untuk diterapkan di LDK kita. Di setiap daerah terdapat perpanjangan tangan LIDMI, yakni PUSJARWIL ( pusat jaringan wilayah ), LDK anda bisa menghubungi PUSJARWIL untuk memudahkan jalur komunikasi ke jaringan LDK terbesar ini.
 
Dengan memaksimalkan LDK di masing-masing PUSJARWIL maka akan menjadi basis kekuatan internal dakwah di wilayah tersebut maupun Indonesia. LIDMI akan memilki kutub-kutub perkembangan LDK di Indonesia yang merata, sebutlah di Sulawesi kita sangat berharap UNHAS dan UNM dapat menjadi kutub perkembangan di wilayahnya bahkan menjadi contoh dan menjadi penyebar dakwah di Indonesia. Pulau Jawa, diharapkan UGM bisa menjadi kutub perkembangan skala regional. Begitu pula di Sumatra, Kalimantan dan papua. Ketika banyak kutub-kutub LDK yang bisa jadi kiblat atau prototype LDK lain di sekitarnya,diharapkan akan terjadi trickle down effect perkembangan LDK di sebuah wilayah. Sehingga harapan kita bisa melakukan gerakan dakwah secara masif dan merata di seluruh kampus di Indonesia dapat menjadi kenyataan.
 
Oleh karenanya memaksimalkan peran dakwah kampus di daerah-daerah lokal suatu keharusan. Maka PUSJARWIL yang ada di daerah yang menyentuh langsung, perlu di maksimalkan. Namun PUSJARWIL tidak akan maksimal tanpa dukungan alumni-alumni atau para trainer dan konsep dakwah kampus dari PUSJARNAS serta PUSJARDA di daerah agar mengayomi LDK d tempat masing-masing.
 
CATATAN TERAKHIR MENUJU MUKTAMAR LIDMI
IN SHA ALLAH BADA RAMADHAN

No comments:

Post a Comment

silakan komentar