Pages

Friday, 5 September 2014

CATATAN SEORANG MURROBBI SEKOLAH (1)




Pernah antum berfikir?

Bagaimana rasanya menjadi seseorang yang jarang sekali bertemu dengan muttarobbi antum?, mungkin sama halnya dengan seorang anak yang jarang bertemu dengan seorang ayah. Akhirnya..., sang anak mencari sosok ayah yang lain dan ternyata dia menemukan hal itu bukan pada ayah kandungnya.


Suatu peristiwa yang sangat menyakitkan saat kau tahu muttarobbi antum lebih memilih kakak murabbi yang lain dibandingkan antum dalam memecahkan masalah hidup mereka contohnya. 

Menyakitkan pula, saat kau tau muttarobbi antum jarang sekali membalas sms undangan tarbiyah, ditelepon tidak pernah membalas, dan kau baru tau......, ternyata dia sekarang telah jauh dari pengamalan Islam yang kau harapkan.

Pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya berfikir keras untuk mencari solusinya, dan terus berdoa berharap kebaikan untuknya....?

Senang sekali hati ini saat mengingat lagi dengan sejarah perjuangan masa lalu, dimana “embrio” keIslaman dibentuk. Dimana kau menemukan indahnya Islam di dalam pribadi muttarobbi antum ketika mereka masih remaja. 

Untuk Muttarobbi....

Kini dengan rasa yang campur aduk, muttarobbiku telah melangkah jauh menuju gerbang bernama kampus.  Rasa dimana nilai-nilai yang telah di bangun bersama akan bersinggungan dengan nilai-nilai yang mungkin kau belum pernah menemukannya sebelum. engkau masuk ke masa baru perkuliahan dan kau akan mempertaruhkan apa yang kau dapat di tarbiyah selama ini. Tapi ku yakin engkau akan menemukan irama perjuangan yang baru seperti di sekolah dahulu. Berawal dari dari kakak senior di kampus menyapamu dan mendapatkan kakak murrobbi "The secoend"(kedua), yang mengajakmu ke Lembaga Dakwah Kampus (LDK) sambil mengajakmu mabit, rihla, jadi pengurus, rapat, dan sebagainya. Tak usah takut karena kita pernah mengalaminya bersama di sekolah, rohis kita dulu walau tidak seberat di kampus saat ini.

 Kini kakak tetap berkomitmen untuk terus di jalan dakwah sekolah ini walaupun kalian sudah berada jauh di sana. 

Ingatkan diri kita tentang tabiyah. Tarbiyah yang kita berbagi ilmu, membina akidah, memantapkan kita tentang perjuangan dalam da'wah. 

Sekarang..., para muttarobbi antum dan ana berada di masa dakwah yang baru...., masa-masa yang antum dan ana juga pernah atau sedang kita lewati, semoga ada masa di mana kita semua akan menjadi manusia-manusia besar nantinya... amien


foto dokumentasi tarbiyah sekolah :






No comments:

Post a Comment

silakan komentar