Pages

Sunday, 22 September 2013

CATATAN JADI PEMBINA ROHIS(2): ‘MENGINTIP’ DAKWAH KURMA 17




Lama ana membina KURMA 17, ini pertama kalinya ada sekolah yang ana bina cukup lama. Bahkan sekaligus menjadi murrobbi. Sebenarnya ana masih berat di katakan jadi pembina ROHIS sekolah karena masih terlalu banyak yang belum maksimal dalam mendampingi KURMA 17. Bermodalkan pengalaman pernah menjadi posisi mereka yaitu menjadi pengurus rohis (KETUM IKRAMAL 03 SMAGA dulu) ana mencoba untuk mendampingi KURMA 17.


Kali ini ana tak mau berlama2 CURHAT disini, tapi ana ingin memperkenalkan KURMA 17 kepada khalayak pembaca sekalian. Tulisan di bawah ini lebih bersifat informatif, karena ini data fail KURMA 17 yang ana ambil dari adik(akhwat) ana yang juga dulu jadi pengurus KURMA 17 dulu.

MENGENAL KURMA 17



KURMA 17 merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan. Sebagai salah satu lembaga dakwah di sekolah, KURMA 17 berperan dalam membina akhlak dan perilaku setiap anggota pada khususnya, dan seluruh siswa-siswi yang beragama Islam pada umumnya.

Sebagai lembaga dakwah, anggota KURMA 17 mengkoordinir berbagai macam kegiatan islami. Salah satu kegiatan yang menjadi perhatian anggota Kurma yang sangat nampak belakangan ini adalah mengenai pembacaan Al-qur’an yang masih sangat minim pengetahuannya bagi sebagian besar siswi SMA Neg. 17. Kegiatan ini insya Allah diharapkan dapat membantu para siswi untuk memperbaiki bacannya.



Awal Berdiri

                Kurma 17 (Kerukunan Remaja Masjid SMAN 17) berdiri pada tahun 2003. Awalnya bernama ReMas (Remaja Masjid). Tapi, seiring dengan bejalannya waktu,Rohis SMAN 17 ini semakin berkembang  atas dasar inisiatif dari siswa(i) untuk merintis rohis ini lebih baik. Sebagai bukti kepedulian mereka merevisi struktur dan mengubah nama ReMas menjadi Kurma17... Hingga akhirnya ketua ekskul futsal pada saat itu yang juga terdaftar sebagai anak kurma rela meng-hibahkan basecampnya untuk dijadikan perpustakaan Kurma 17. Subhanallah...meskipun dengan anggota yang sedikit tapi mereka memiliki semangat juang yang tinggi dengan mengumpulkan buku-buku agama untuk perpus dan mengumpulkan uang untuk membeli buku bahkan ada juga yang sampai rela menggadaikan emas yang mereka miliki.. Subhanallah....

Kini...

                Kurma 17 semakin mengembangkan sayap dengan kepengurusan yang semakin terorganisir. Walaupun kepengurusan terbagi menjadi dua tetapi tetap satu jua... Dengan memiliki satu ketua umum yang dibantu oleh ketua ikhwan dan ketua akhwat yang masing-masing dilengkapi oleh  lima departemen yang saling menunjang satu sama lain.

                Dan sekarang Kurma 17 dibawah naungan Forum Alumni 17(termasuk FK2PI & IPMI-FUM-) yang senatiasa memberikan bimbingannya kepada kami di SMAN 17.

Kurma di SMAN 17 Makassar merupakan sebuah wadah yang di dalamnya kita dapat mencari ilmu islam, berdakwah, menjalin ukhuwah, dan tentunya untuk mencari amal sebanyak-banyaknya untuk tujuan akhir kita apalagi kalau bukan akhirat...

                Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan bahwa,

                “Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir.”

                Oleh sebab itu, agar kebenaran bisa menang, maka dibutuhkan suatu struktur kepengurusan yang baik agar semua pengurus dapat bekerja sesuai dengan bidangnya. Maka dari itulah Kurma 17 harus eksis di JuBel...

BEBERAPA CONTOH PROKER DAKWAH KURMA 17 :

1.            Nahla
Program kerja ini dilatarbelakangi oleh kepedulian anggota Kurma 17 terhadap waktu dan siswi SMA Neg. 17 Makassar sehingga mengadakan kegiatan yang berjudul ”Nahla” atau nasihat islami akhwat. Kegiatan ini bersifat umum sehingga para peserta yang ingin mengikuti kegiatan ini dibolehkan dengan lebih terkhusus kepada siswi-siswi SMA Neg. 17 Makassar. Kegiatan ini Insya Allah bermanfaat karena di dalamnya kami memanggil pemateri dari kalangan alumni akhwat yang memberikan mengenai masalah-masalah yang sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu. Selain itu, kami juga mengadakan kegiatan ini untuk mengisi waktu yang dipergunakan shalat jum’at bagi ikhwannya sehingga setelah selesai shalat, akhwat SMA Neg. 17 dapat melaksanakan shalat dhuhur di Masjid Nur Wahyu Syamsi. Kajian Nahla tidak selalu materi, disajikan juga ’games’ dan ’nonton bareng’ pada beberapa waktu tertentu untuk menghindari rasa bosan. Hal ini Insya Allah bermanfaat terutama di zaman seperti saat ini yang arus-arus negatif dianggap sebagai hal positif.




2.            Seminar Islam
Program ini Insya Allah akan dilaksanakan di Aula SMA Neg. 17 Makassar dengan mengundang peserta dari sekolah se-Makassar atau yang lainnya yang bersifat umum. Kegiatan ini bekerjasama dengan alumni akhwat Kurma 17 dan Ikhwan Kurma 17 dalam pelaksanaanya. Metode pelaksanaannya adalah dengan mengundang pemateri untuk memberikan nasihat atau materi Islamiyah yang Insya Allah akan membuka mata dan hati para peserta. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Pelangi dalam pembuatan halaqah/kelompok belajarnya. Selain mendapatkan materi, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturrahmi antar peserta Seminar untuk menjalin persaudaraan yang harmonis.

3.            Pelangi
Program ini merupakan program inti dari program utama yang akhwat berikan karena di dalamnya terdapat kegiatan yang merupakan inti dari semua proker. Hal ini karena sistem kegiatan ini berkelanjutan seperti kursus di bidang agama. Kegiatan ini berisi materi-materi yang lebih khusus terhadap agama namun mempunyai tingkatan-tingkatan tertentu sehingga materi yang disajikan Insya Allah dapat diterima dengan baik oleh peserta. Selain menyajikan materi, pada kegiatan ini, peserta juga mengikuti Hari Bersama yaitu hari berkumpulnya teman-teman satu kelompok untuk membicarakan masalah masing-masing dan melakukan aktivitas yang bermanfaat. Kegiatan ini dilakukan setiap pekan dengan kegiatan utama 3 kali dalam satu periode.

4.            Liqa’ Tartil
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya membaca Al-qur’an dengan tartil (dengan benar) sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala,”Bacalah Al-qur’an dengan tartil,” sedangkan banyak siswi-siswi SMA Neg. 17 Makassar yang belum mampu mengucapkan makhrajul huruf Al-qur’an dengan baik sehingga kami mengaspirasikan untuk membentuk liqa’ tartil (kelompok tartil). Kegiatan ini bekerjasama dengan alumni akhwat Kurma 17.



5.            Kiat Hidup Barokah
Program ini kami berikan untuk memberikan gambaran adab Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam untuk dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari karena banyaknya adab-adab yang dilalaikan oleh umat Islam pada saat ini. Program ini kami jalankan dengan cara menempelkan selebaran-selebaran atau pamflet di kelas-kelas mengenai adab-adab Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam, misalnya adab bangun tidur, makan, minum, dan lain-lain. Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan dari kepengurusan kami.

6.            Kultum Akhwat
Kegiatan ini mirip dengan kegiatan ikhwan, namun lebih terkhusus lagi kepada akhwat pada hari sabtu dan terkhusus lagi terhadap akhwat Kurma 17. Kegiatan ini pun tak kalah bermanfaat dengan kegiatan lainnya yang tujuannya mendengarkan nasihat islamiyah, melatih pembawaan kultum, dan mempererat persaudaraan di antara akhwat. Pemateri yang diminta adalah dari kalangan akhwat Kurma 17 sendiri. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berbeda dan susasana yang berbeda dengan kegiatan yang lain karena keadaan yang berebeda pula.



7.            Kotak Tanya-Jawab
Program ini berupa peletakan sebuah kotak yang diharapkan dapat diisi oleh masyarakat SMA Neg. 17 Makassar baik ikhwan maupun akhwat di tempat yang masing-masing telah ditentukan. Untuk jawabannya, anggota Kurma 17 akan menyiapkan sebuah tempat yang dapat dilihat dengan penanggalan terbit setiap hari senin, insya Allah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan masyarakat mengenai Islam dari ustadz yang prosesnya kami bekerjasama dengan alumni.

SUMBER BULETIN AL QIRA'AH



“...Semoga Allah senantiasa memberi kita pertolongan selama menjalankan program kerja yang akan dilaksanakan dan memberi kita ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan-Nya. Apabila terjadi kesalahan, kami memohon maaf karena kami hanyalah manusia biasa ciptaan Allah yang tidak luput dari dosa dan khilaf. Mudah-mudahan program kami ini bisa bermanfaat  dan senantiasa berada dalam naungan Allah. INSYA ALLAH.. SYUKRAN…!!!!”
Dari pengurus KURMA 17 periode yang lalu

1 comment:

  1. Waah semangat ... saya suka dengan semangatnya.

    Maaf baru baca komen ta'. Iye bisa kita pakai tulisan saya, saya yakin kita' pasti mencantumkan sumbernya .. kalo ada yang menurut ta' bermanfaat, biar tak minta izin, pakai maki'. Saya tahu kita' pasti mencantumkan sumbernya ...

    ReplyDelete

silakan komentar