LET’S SAVE OUR
GENERATION!
Oleh Muh Abid Fauzan
Dewan pembina FK2PI
(Forum Komunikasi Kajian Pelajar Islam )Makassar
Perasaan miris dan sedih
melihat berita di fajar terkait “prestasi” Makassar masuk 10
besar pengakses video porno (KORAN FAJAR 18/3). Ada banyak Tanya
mengapa kota yang di kenal religius ini para pemudanya terjurumus
tindakan yang merusak moral.
Kita menyadari semua
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempermudah
penyebaran informasi baik yang positif mau pun negatif. Tidak
terkecuali internet yang kian mudah kita akses. Namun disadari atau
tidak penggunaan media internet diberbagai tataran kehidupan, maka
keleluasaan dalam mengunjungi berbagai situs harus terkontrol dan
dibatasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Seluruh peneilitian telah
sepakat hampir semua pelaku pengakses situs porno adalah generasi
muda kita. Ini harus menjadi perhatiaan kita bersama. Karena
aktivitas demikian dapat merusak moral pemuda dan berdampak besar di
tengah-tengah masyarakat.
DEKADENSI MORAL GENERASI
MUDA
Dekadensi moral sudah
menjadi fenomena umum yang melanda umat manusia sekarang ini.
Terutama peradaban liberal(bebas) yang menyuarakan kebebasan telah
mengalami kerusakan moral yang luar biasa. Termasuk negeri kita
terkena imbasnya. Akibat budaya lokal masyarakat terkontaminasi
dengan budaya negatif, dan pada akhirnya budaya lokal mengalami
kegoncangan dan semakin dekat dengan gaya hidup “bebas”.
Melihat perkembangan
terakhir masyarakat Indonesia tergambar dengan jelas betapa
merosotnya akhlak sebagian pemuda dan masyarakat kita. Dekadensi
moral terjadi terutama di kalangan remaja. Sementara pembendungannya
masih berlarut-larut dan dengan konsep yang tidak jelas.
Rusaknya moral generasi
muda tidak terlepas dari upaya jahat dari pihak luar yang dengan
sengaja menebarkan berbagai penyakit moral dan konsepsi agar goyah
dan berikutnya tumbang. Sehingga yang tadinya mayoritas menjadi
minoritas dalam kualitas. Keadaan semakin buruk ketika pihak aparat
terlibat dan melemahnya peran ulama dan tokoh masyarakat.
Generasi muda sekarang
sudah tercengkeram fenomena pergaulan bebas (free life style). Gaya
hidup seperti ini sebenarnya sangat jauh dari nilai-nilai moral agama
dan budaya Indonesia. Namun karena ada kalangan tertentu yang ingin
merusak moral bangsa, maka lambat laun generasi muda kita akhirnya
terjebak juga. Dalam hal ini, peran media sangatlah besar, baik media
cetak maupun elektronik termasuk akses internet. Coba kita lihat
banyak media-media yang diakses remaja kita, bukannya mengajak
anak-anak Indonesia untuk rajin belajar, film-film yang ada malah
mengajak mereka untuk berpacaran, hura-hura dan bergaul bebas. Bahkan
lebig parah lagi banyak generasi kita mengakses situsd porno yang
telah jelas-jekas merusak.
Imbasnya benar-benar
dirasakan oleh generasi Indonesia, dari masyarakat kota sampai
masyarakat desa. Akibatnya mereka mengalami kemerosotan moral yang
cukup signifikan.
Namun masalah ini mari
menjadi perhatian semua pihak, karena sudah sangat membuat miris hati
kita. Ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana hal ini
kedepan dapat kita mencari solusi bersama.
PERAN PEMERINTAH
Perhatian Pemerintah
dalam membendung derasnya dampak negatif dari perkembangan dunia
teknologi informasi dan komunikasi tersebut dibuktikan dengan
munculnya RUU (Rancangan Undang-Undang) Anti Pornografi dan
Pornoaksi. Pemeritah melalui Depkominfo sebagai motor awal
bergulirnya regulasi pemblokiran situs-situs asusila di Indonesia
sampai saat ini baru merekomendasikan penggunaan software proteksi
seperti K9 Web Protection dan Naomi Family Safe Internet yang bekerja
secara client side. Software tersebut bertugas untuk memonitoring
penggunaan browser internet dan memblokir berdasarkan keberadaan teks
yang mengandung kata-kata berbau unsur seksualitas dan porno serta
berdasarkan daftar domain-domain yang telah diklaim sebagai situs
asusila.
Dengan berjalannya waktu
dan semakin berkembangnya budaya ke arah liberalisme, bisa jadi
jumlah penyedia situs asusila akan bertambah terus. Sekalipin telah
ada aturan Oleh sebab itu dipandang perlu untuk menyusun sebuah
daftar hitam (blacklist) terhadap situs-situs amoral atau asusila
yang berasal dari luar maupun dalam negeri. Daftar hitam tersebut
berguna sebagai input / referensi bagi berbagai jenis software yang
berfungsi untuk mengawasi serta memblokir akses ke situs-situs
asusila.
PERAN ORANG TUA DAN GURU
Sebagian besar orang tua
masih meremehkan fakta bahwa internet adalah perpustakaan pornografi
terbesar di dunia yang harus dihindari. Riset terbaru Norton Online
Family 2010 menunjukkan 96 persen anak-anak Indonesia pernah membuka
konten negatif di internet. Parahnya lagi, sebanyak 36 persen orang
tua tidak tahu apa yang dibuka anaknya karena pengawasan yang minim.
Hanya satu dari tiga orang tua tahu tentang yang dilihat anak-anak
mereka ketika online, padahal anak-anak menghabiskan 64 jam untuk
online setiap bulan.
Fakta di atas dapat
menjadi bahan renungan para orang tua dan guru agar kesadaran maslah
ini menjadi perhatian untuk mendidik moral generasi kita. Orang tua
dan guru jangan terlalu meremehkan tingkat keterlibatan remaja dalam
mengunduh games, musik, dan video secara bebas. Ini akan membuat
mereka menemukan konten yang tidak layak dan mengungkapkan informasi
pribadi. Perlu kita memakai filter terhadap situs porno dengan
memasang di rumah maupun sekolah.
UTAMAKAN AKHLAQ, IMAN,
DAN AKIDAH
Pengawasan langsung
orangtua di rumah dan guru di sekolah yang dilakukan terkadang tidak
cukup efektif karena para orang tua dan guru tidak bisa mengawasi 24
jam. Terkadang remaja bisa mengakses internet kapan dan dimana pun
sehingga ketika kita tak mengawasi karena kesibukan, remaja kita
mengaksesnya. program internet blokir dan filter dari pemerintah dan
masyarakat tidak mampu menyaring semua situs porno. Remaja berpotensi
bisa membobol filter dan mengakses situs yang lain. Jangan
menyepelekan kepintaran remaja kita. Mereka bisa dengan mudah
menemukan cara untuk membuka filter program yang telah di pasang.
Maka pendidikan Moral dan
akhlaq kepada generasi muda adalah suatu yang amat penting, karena
dari moral dan akhlaq inilah manusia berbeda dengan hewan.
Mari kita mendidik mereka
tak hanya aspek Intelegensi tapi dibarengi dengan kecerdasan
emosional dan spiritual(iman dan aqidah). Ketika kita membicarakan
emosional dan spiritual, maka sangat terkait dengan pendidikan agama.
Khususnya Islam, Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi
akan akhlaqul karimah, hal ini sesuai dengan salah satu hadis nabi
Muhammad SAW. “ Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan
akhlaq”.
Kata Menteri Komunikasi
dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, Hanya dengan iman dan
akidah lah situs porno itu dapat diblokir seluruhnya. Artinya selama
akidah manusia masih jauh dari norma-norma agama akan sangat mudah
dipengaruhi oleh keinginan-keinginan yang tidak baik termasuk untuk
membuka situs porno(ANTARA News).
Pemecahan permasalahan di
atas menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi seluruh elemen di negeri
ini guna menyalamatkan generasi muda kita. LET’S SAVE OUR
GENERATION!
TULISAN INI PERNAH TERBIT DENGAN PERUBAHAN YANG DI SESUAIKAN :
mari berbagi di www.laskarpenaalqolam.blogspot.com
ReplyDeleteiye ust....
ReplyDelete