‘KAMI’(PEMUDA) YANG TERUS BERGERAK
“kini kami semua telah tumbuh dalam proses takdir Allah. Mengejar kembali cita-cita kami bersama. Sebahagian besar telah fokus menuntut ilmu di negeri Rasulullah MADINAH, kuliah di LIPIA, mahad aly STIBA, sebahagian juga tangah menyelesaikan kuliah mereka, yang lainya tengah bekerja untuk keluarga. Semoga kita dapat di kumpulkan lagi paling tidak di surga Allah..”
Setelah berlama-lama
bernostalgia, ana kembali kerealita, yaitu sekarang. Sekarang kami semua telah menjadi pemuda muslim. Tahukah antum, pembaca sekaliaan? tanpa sadar -sampai tulisan ini buat-
kami terus dalam proses takdir Allah. Kini, -selama ini dan seterusnya-, kami terus bergerak mulai dari menggali ilmu di sumbernya MADINAH, (sambil)sampai berbuat(berkarya) yang terbaik buat ummat…
Masyarakat terberntuk dari pribadi manusia dan lingkungan yang melingkupinya serta nilai-nilai yang baku di dalamnya. Jika unsur-unsur ini terjalin dengan seimbang berarti masyarakat itu akan kokoh dan matang. Jika individu adalah dasar dari setiap masyarakat, maka pemuda adalah salah satu individu pilihan yang paling banyak kontribusinya di masyarakat, paling banyak sejarahnya dalam histori umat manusia, paling sering disebut-sebut sebagai agen perubahan peradaban. Maka sesungguhnya, generasi muda dari masa ke masa sepanjang perjalanan sejarah merupakan bagian dari pilar-pilar peradaban Islam, motivator kebangkitan, penegak nilai-nilai kemuliaan dan pemancang ketinggian nilai-nilai budaya.
Kemudian beberapa catatan sejarah peradaban yang menunjukkan peradaban Islam berjaya di tangan pemuda adalah pertama, pada masa pemerintahan Bani Umayyah, kekuasaan Islam membentang ke arah timur dari negeri India sampai ke negeri Cina, sedangkan ke arah barat mencapai Spanyol (Andalusia). Itulah wilayah-wilayah yang telah berhasil dijamah oleh pemuda-pemuda Islam. Disebutkan pula dalam sejarah tentang seorang pemuda Muslim bernama Uqbah bin Nafi’, disebutkan bahwa ekspedisinya sampai menjelajah lautan atlantik. Dan dalam catatan peradaban lampau yang lain, dinyatakan Qutaibah Al ahli sudah menjelajah daratan Timur.
Dan yang paling fenomenal penjelahannya, paling luas jangkauan ekspedisinya adalah seorang pemuda Islam yang bernama Ibnu Batutah. Dia memulai perjalanan ekspedisinya ketika berumur dua puluh tahun. Lalu kemudian selama dua puluh empat tahun berikutnya dia menjelajahi bumi ini sepanjang 120.000 kilometer sama dengan melewati 44 negara modern saat ini. Dia telah memberikan contoh bahwa pemuda harus terus bergerak penuh makna.
Sejarah tentu tidak akan pernah melupakan pemimpin dan pasukan terbaik yang pernah ada di dunia, sesuai dengan sabda Rasulullah “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hambal]. Pasukan tersebut adalah pasukan di bawah kepemimpinan Muhammad Al-Fatih Murad yang tepat ketika berusia 21 tahun, sang pemimpin muda tersebut bersama pasukannya menepati prediksi Rasulullah SAW; prediksi pembebasan Konstantinopel.
Lalu dari sisi keilmuan maka catatan peradaban umat akan menemukan sosok-sosok cerdas dalam diri Ibnu Rusydi, Ibnu Sina, Ibnul Jauzi, Ibnul Qayyim, Imam Ghazali, Imam Bukhari, Imam Syafi’i.
Kita lihat bagaimana kreativitas pemuda Syafii saat dia merumuskan kaidah-kaidah Ushul Fiqih, kemudian kita saksikan kedalaman pemahaman Imam Ghazali, Ibnul Jauzi, Ibnul Qayyim dalam bidang akhlak. Kita juga menjadi pembaca catatan tentang ketekunan Imam Bukhari dan kawan-kawannya meneliti sanad dan matan hadis lalu, kita kembali mengetahui bagaimana temuan dan inovasi Ibnu Sina dan Ibnu Rusydi dalam bidang kedokteran.
Dari sana terlihat bagaimana pemuda-pemuda di atas terus bergerak dan memaknai gerak mereka. Mereka bergerak dengan pikiran mereka, bergerak dengan tulisan mereka, bergerak dengan kerja-kerja mereka, bergerak dengan karya-karya nyata mereka. Itulah pemuda-pemuda yang kami harapkan penjadi contoh bagi kami kini (begitu juga pembaca). Semoga tulisan ini bisa menjadi motivasi kita semua. Dan juga para ikhwa-ikhwa pemuda teruslah bergerak dan berkarya buat ummat.
Wallahualam,
dalam tulisan yang sama dengan judul Para Pemuda Yang Bergerak Penuh Makna
dengan perubahan dari penulis
DAN KINI KAMI TERUS BERGERAK
BArakallah. Senang dengan semangatnya, semoga tetap terjaga selamanya. Selamat ya atas terpilihnya sebagai ketua forum, semoga mampu mengemban amanah dan memberi kebaikan bagi banyak orang.
ReplyDeleteAmien...SYUKRON BU atas doanya...
Delete