Pages

Saturday 1 April 2017

LAPORAN KIMIA : PEMBUATAN SISTEM KOLOID



KATA PENGANTAR
       
            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas bimbingan dan petunjuk-Nya, serta berkat rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga laporan kimia ini dapat saya selesaikan.

            Laporan ini merupakan perangkat rencana dan hasil eksperimen yang harus dicapai siswa. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direflesikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kebiasaan tersebut secara konsisten dan terus-menerus dapat memungkinkan seseorang untuk menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu.
            Pola penyajian laporan ini sesuai berdasarkan karya ilmiah, yang menekankan pada pendekatan komunikasi dan keterampilan proses. Paparan yang jelas, gambar yang bervariasi, dan kegiatan-kegiatan eksperimen. Dengan demikian, diharapkan potensi keilmiahan siswa dapat berkembang dengan baik.
            Penulis menyadari bahwa pengembangan potensi siswa bukan terletak pada buku, tetapi kuncinya terletak pada guru, lingkungan siswa, dan siswa itu sendiri. Meskipun laporan ini adalah hasil penyempurnaan dari laporan-laporan yang telah dibuat, namun dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Semoga laporan ini dapat memenuhi harapan kita semua.

Makassar, 3 Juni 2007



                   Penulis

 I. JUDUL PERCOBAAN
            Pembuatan Sistem Koloid
II. KELOMPOK
1.      A. Nurul K.                       (1)
2.      Andi Zulfikar Yusuf         (2)
3.      Adnan Fauzi                     (3)
4.      Agung Prasetio                 (4)
5.      Alfhaeni Destiana             (5)
6.      Alief Syahran                    (6)

III. TUJUAN

            Untuk membuat koloid dengan cara emulsi.

IV. TEORI PERCOBAAN
           
            Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut emulsi. Syarat terjadinya emulsi ini adalah kedua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A) atau emulsi air dalam minyak (A/M). Dalam hal ini, minyak diartikan sebagai semua zat cair yang tidak bercampur dengan air.
Contoh emulsi minyak dalam air (M/A) : santan, susu, dan lateks.
Contoh emulsi air dalam minyak (A/M) : mayonaise, minyak bumi, dan minyak ikan.
            Emulsi terbentuk karena pengaruh suatu pengemulsi (emulgator). Contohnya adalah sabun yang dapat mengemulsikan minyak ke dalam air. Jika campuran minyak dengan air dikocok, maka akan diperoleh suatu campuran yang segera memisah jika didiamkan. Akan tetapi, jika sebelum dikocok ditambahkan sabun atau deterjen, maka diperoleh campuran yang stabil yang kita sebut emulsi. Contoh lainnya adalah kasein dalam susu dan kuning telur dalam mayonaise.   

V. ALAT DAN BAHAN

1.      Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
2.      Gelas rikun
3.      Sendok
4.      Minyak Tanah
5.      Air
6.      Bubuk detergen

VI. CARA KERJA

1.      Masukkan ke dalam tabung reaksi 5 ml minyak tanah dan10 ml air, kemudian kocoklah !
2.      Biarkan sampai terjadi pemisahan antara kedua cairan dan catat waktu yang diperlukan untuk pemisahan tersebut !

                                        1
3.      Tambahkan sedikit bubuk deterjen ke dalam tabung yang berisi minyak dan air kemudian kocoklah.
4.      Bandingkan waktu yang diperlukan untuk pemisahan dengan hasil pemisahan tanpa ditambahkan detergen !



VII. TABEL PENGAMATAN

Zat-Zat yang Dicampur
Waktu yang Diperlukan untuk Pemisahan Campuran
Minyak tanah + air
2 detik
Minyak tanah +air+detergen
140 detik

Pertanyaan

  1. Emulsi adalah suatu koloid dari zat cair yang terdispersi zat cair lain.
  2. Campuran yang menghasilkan emulsi pada percobaan di atas adalah minyak dan aquades.
  3. Zat yang berfungsi sebagai emulgator adalah detergen.




VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

ý  Kesimpulan : Dari pecobaan di atas saya dapat menyimpulkan   bahwa minyak dan aquades merupakan campuran yang menghasilkan emulsi sedangkan detergen berfungsi sebagai emulgator.
ý  Saran                       : Apabila anda sedang melakukan percobaan seperti di atas, anda harus berhati-hati dalam mengerjakannya karena keberhasilan percobaan anda tergantung pada ketelitian anda dalam melakukan percobaan tersebut.




Makassar, 3 Juni 2007


Pembimbing
Pratikan





                   (                       )                                                   (                    )  






2
DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael.2002.Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga  




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................             i
DAFTAR ISI...............................................................................................              ii

BAB I     Titrasi Asam Basa......................................................................   1
                I. Judul Percobaan......................................................................              1
              II. Kelompok.................................................................................. 1
             III. Tujuan....................................................................................... 1
             IV. Teori Percobaan....................................................................... 1
              V. Alat dan Bahan.........................................................................             1
            VI. Cara Kerja................................................................................. 1
          VII. Tabel Pengamatan..................................................................... 2
         VIII. Kesimpulan dan Saran............................................................. 2

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................            3

No comments:

Post a Comment

silakan komentar