KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan dan petunjuk-Nya, serta berkat rahmat, nikmat, dan karunia-Nya
sehingga laporan kimia ini dapat saya selesaikan.
Laporan
ini merupakan perangkat rencana dan hasil eksperimen yang harus dicapai siswa.
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang
direflesikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kebiasaan tersebut secara
konsisten dan terus-menerus dapat memungkinkan seseorang untuk menjadi
kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar
untuk melakukan sesuatu.
Pola
penyajian laporan ini sesuai berdasarkan karya ilmiah, yang menekankan pada
pendekatan komunikasi dan keterampilan proses. Paparan yang jelas, gambar yang
bervariasi, dan kegiatan-kegiatan eksperimen. Dengan demikian, diharapkan
potensi keilmiahan siswa dapat berkembang dengan baik.
Penulis
menyadari bahwa pengembangan potensi siswa bukan terletak pada buku, tetapi
kuncinya terletak pada guru, lingkungan siswa, dan siswa itu sendiri. Meskipun
laporan ini adalah hasil penyempurnaan dari laporan-laporan yang telah dibuat,
namun dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca. Semoga laporan ini dapat memenuhi harapan kita semua.
Makassar, 3 Juni 2007
Penulis
I. JUDUL PERCOBAAN
Pembuatan
Sistem Koloid
II. KELOMPOK
1.
A. Nurul K. (1)
2.
Andi Zulfikar Yusuf (2)
3.
Adnan Fauzi (3)
4.
Agung Prasetio (4)
5.
Alfhaeni Destiana (5)
6.
Alief Syahran (6)
III. TUJUAN
Untuk membuat koloid dengan cara emulsi.
IV. TEORI PERCOBAAN
Sistem koloid dari zat
cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut emulsi. Syarat terjadinya emulsi
ini adalah kedua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi dapat
digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A) atau
emulsi air dalam minyak (A/M). Dalam hal ini, minyak diartikan sebagai semua
zat cair yang tidak bercampur dengan air.
Contoh emulsi minyak dalam air (M/A) : santan, susu, dan lateks.
Contoh emulsi air dalam minyak (A/M) : mayonaise, minyak bumi, dan minyak
ikan.
Emulsi terbentuk karena
pengaruh suatu pengemulsi (emulgator). Contohnya adalah sabun yang dapat
mengemulsikan minyak ke dalam air. Jika campuran minyak dengan air dikocok,
maka akan diperoleh suatu campuran yang segera memisah jika didiamkan. Akan
tetapi, jika sebelum dikocok ditambahkan sabun atau deterjen, maka diperoleh
campuran yang stabil yang kita sebut emulsi. Contoh lainnya adalah kasein dalam
susu dan kuning telur dalam mayonaise.
V. ALAT DAN BAHAN
1. Tabung reaksi dan rak tabung
reaksi
2. Gelas rikun
3. Sendok
4. Minyak Tanah
5. Air
6. Bubuk detergen
VI. CARA KERJA
1. Masukkan ke dalam tabung
reaksi 5 ml minyak tanah dan10 ml air, kemudian kocoklah !
2. Biarkan sampai terjadi
pemisahan antara kedua cairan dan catat waktu yang diperlukan untuk pemisahan
tersebut !
1
3. Tambahkan sedikit bubuk
deterjen ke dalam tabung yang berisi minyak dan air kemudian kocoklah.
4. Bandingkan waktu yang
diperlukan untuk pemisahan dengan hasil pemisahan tanpa ditambahkan detergen !
VII. TABEL PENGAMATAN
Zat-Zat
yang Dicampur
|
Waktu
yang Diperlukan untuk Pemisahan Campuran
|
Minyak tanah + air
|
2 detik
|
Minyak tanah +air+detergen
|
140 detik
|
Pertanyaan
- Emulsi adalah suatu koloid dari zat cair yang
terdispersi zat cair lain.
- Campuran yang menghasilkan emulsi pada
percobaan di atas adalah minyak dan aquades.
- Zat yang berfungsi sebagai emulgator adalah
detergen.
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
ý Kesimpulan : Dari pecobaan di
atas saya dapat menyimpulkan bahwa
minyak dan aquades merupakan campuran yang menghasilkan emulsi sedangkan
detergen berfungsi sebagai emulgator.
ý Saran :
Apabila anda sedang melakukan percobaan seperti di atas, anda harus
berhati-hati dalam mengerjakannya karena keberhasilan percobaan anda tergantung
pada ketelitian anda dalam melakukan percobaan tersebut.
Makassar, 3 Juni 2007
Pembimbing
Pratikan
( )
( )
2
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael.2002.Kimia untuk
SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR
ISI............................................................................................... ii
BAB I Titrasi
Asam Basa...................................................................... 1
I. Judul Percobaan...................................................................... 1
II.
Kelompok.................................................................................. 1
III.
Tujuan....................................................................................... 1
IV. Teori
Percobaan....................................................................... 1
V. Alat dan
Bahan......................................................................... 1
VI. Cara Kerja................................................................................. 1
VII. Tabel
Pengamatan..................................................................... 2
VIII.
Kesimpulan dan Saran............................................................. 2
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 3
No comments:
Post a Comment
silakan komentar