Pengantar : Alhamdulillah...
kesyukuran meluap ketika berhasil menyelesaikan wawacara pertamakali dalam
rekaman jejak pengalaman sebagai seorang jurnalis dakwah. Walaupun begitu
banyak kekurangan Allah memberikan segala kemudahanya. Mulai dari di terima
oleh Majalah Sedekah Plus sebagai reporter bagian rubrik Usaha Muslim yang mewancarai
para pengusaha muslim sampai berhasil mewancarai pertamakalinya yang formal. Bergabung
dengan redaksi suatu media ahlusunnah suatu pilihan Allah. Maka semoga pilihan
ini akan menambah pengalaman sebagai jurnalistik dakwah..amien. ini hasil
wawancara pertama ana semoga bermanfaat (kalau ada ke salah dari wawancara ini
mohon di maafkan).
Tahun 1992: Awal merintis berawwal
dari menjadi pimpinan toko buku di Makassar setelah lima tahun menjabat,
beliau lalu menundurkan diri. Tahun 1996: Berbekal pengalaman tersebut beliau
pun mendirikan toko buku yang di namai dengan cordova. Nama cordova sendiri
terinspirasi dari sejara islam d kota eropa bernama cordova. Saat itu cordova
menjadi pusat ilmu syar’i, ilmu sains, kedokteran dan lainnya. Maka di harapkan
toko buku cordova menjadi pusat ilmu layaknya pada masa kejayaan islam di
cordova.
Selain itu hadirnya toko buku
cordovadi harakan menjadi untuk memenuhi
tuntutan pembaca buku-buku Islam di kota Makassar. Awal memulai usaha toko buku
cordova memulai tempat yang sederhana. Bertempat 2kali 2 meter di sudut jalan
abdulladeng sirua, beliau mengawali bisnisnya ini. Mengawali dengan menjual
buku panduan khutba jumat setahun, dengan metode face to face lansung ke
pembeli dan juga membuka jaringan ke majelis-majelis taklim untuk menjual buku.
Lalu usahanya melebarkan sayap ke penerbit Islam untuk menyalurkan toko buku
Islam. Beliau membuka jaringan-jaringan ke toko buku besar dan kecil serta ke
penerbit-penerbit Islam.
Ternyata membangun suatu usaha tidak
lah mudah kata beliau cordova telah 3-4 kali mengalami bangkrut. Akibat
banyaknya mitra kerja yang berhutang dan belummembayar. Selain itu ada beberapa
kendala yang di rasakan oleh ust hasbullah yaitu bila ada buku baru terbit dan
di peasn banyak namunbeberapa bulan ternyata kurang di minati oleh pembeli
sehingga buku sisanya tidak laku. Kendala lain yang di dapatkan oleh ustaz
yaitu hilangya dan rusaknya buku akibat kesalahan pengelolaannya.
Walau merasakan kendala cukup banyak
beliau tetap bertahan. Beliau tetap membangun kepercayaan kepada kolega-kolega
atau jaringan-jaringan beliau untuk menyalurkan buku-buku Islam di makassar.
Beliau yang hobi baca dan bersepeda ini juga memperbaiki kekurangan-kekurangan
dari toko buku cordova.
Setelah usaha yang cukup keras,
Alhamdulillah toko buku cordova berkembang pesat. Kini beliau mendapatkan omset
dalam sebulan 160 juta. Beliau mendapatkan kepercayaan mendistri busikan
buku-buku Islam ke daerah-daerah sekitar SULSEL. Tidak hanya buku beliau kini
menjual obat-obat herbal di tokonya sekarang yang sudah cukup luas di jalan
abdullah deng sirua no. . . kini usaha beliau telah berkembang menjual
buku majalah, kaset, VCD, busana muslim muslimah, sovenir, dan farfum.
Beliau dalam wawancara juga
memberikan saran bagi pembaca majalah sedekah yang ingin merintis usaha toko
buku Islam. Prospek toko buku islam cukup menjanjikan karena minat baca buku
Islam cukup tinggi khususnya bagi para aktivis Islam, ustaz, dan pemuda
mahasiswa pelajar. Bagi yang ingin mendirikan toko buku harus memperhatikan
jumlah modal yang di miliki harus sebanding denngan pengeluaran yang nantinya
di pakai untuk mendirikan toko buku Islam. Mulai dari gedung atau tempat
menjual buku sampai pengeluaran lainnya. Ini untuk menghindari krisis atau
bangkrut’ kata beliau yang mengupayakan untuk tahajjud setiap malam.
Serta menjaga relasi kepada kolega-kolega
agar mendapat kepercayaan mendistribusikan buku baik di pembeli maupun penerbit
Islam. Beliau yang menyukai ikan bakar ini berharap banyaknya toko-toko buku
Islam yang ada di kota Makassar. Kini beliau telah melebarkan sayap usahanya
dengan mendirikan SUPERMAKET BUKU DAN HARBAL BIN MAHDIN di jalan perintis
kemerdekaan di bawah naunagan cordova grup.
Sekian dulu wawacara sederhana ini,
hasil wawancara bisa di lihat di majalah sedekah ples edisi mendatang. Syukron
jazakumullah khairan. WALLAHUALAM.
Biodata UST HISBULLAH MAHDIN :
TTL : SIDRAP, 2Mei 1965
Asal daerah : PINDRANG
Anak : 7 orang
Lulusan FISIP UVRI
FOTO-FOTO :
Barakallah ustadz Hisbullan, semoga berjaya.
ReplyDeleteSy pernah bertemu beliau sekitar tahun 1998. Waktu itu saya magang2 di Cordova Computer di Jl. Abdesir, kebetulan teman2 sejurusan penggeraknya waktu itu. Oya, Abid aktif di Wahdah ya? Kenal dong sama teman kuliah saya, namanya Harun Munde, dia masih di Cordova Computer, setahu saya.
Oya, selamat ya, mudah2an selalu semangat dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis. Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini. Moga badahnya lancar dan berkah :)
Masyaallah... iya bu..
Deletebarakallah.. syukron sudah berkunjung
Wah, saya suka sekali belanja buku di Cordova sejak saya kuliah di Makassar 2003-2011
ReplyDeleteSekarang rindu ingin belanja lagi di sana tapi apa daya sudah jauh di kampung orang.
Boleh nih yah sesekali nitip Abid untuk dikirimkan ke tempat saya? Semacam bantu dan dananya ditransfer...