PERPISAHAN
DAN NASEHAT
Oleh Abid
Alauddin*
Sulit untuk saya memulai kata-kata ini
Sebagaimana selalu sulit untuk mengucap
salam perpisahan
Tapi, perpisahan selalu mengingatkan saya
pada perjumpaan
Termasuk perjumpaan pertama kali
Yang jelas, dalam pikirku hanya selalu
mengingat sosokmu,
Ingat waktu kita berjumpa di pelataran
kelas tempat kami nongkrong sambil cekikikan itu
Ingatkah kau saat kami mengungkapkan
kebahagian bersama
Atau tangis sedih karena kecewa ataukah
kemarahan kepada yang lainnya
Ijinkan saya untuk sekedar mengenang
perjumpaan-perjumpaan awal itu
Tapi,… atas semua kenangan ini….
Bolehlah kami mengikhlaskan kepergianmu
dari salah satu titik di bumi Allah ini.
Tanpa di sadari engkau telah menasehati
kami
Nasehat terakhirmu….
Menyadarkan kami…
Betapa manusia tidak berdaya, kecil, dan
lemah.
Serta terbatas waktunya, tidak ada yang
abadi.
Kitalah ini manusia, yang tanpa sadar terus
berjalanan mendekati waktu kesudahan kita.
Risalah ini, semoga menjadi penanda, betapa
hari ini kita berbagi
untuk saling bernasihat dalam kebenaran,
dan saling bernasihat dalam kesabaran.
Makassar,
27 Oktober 2012
*Abid
Alauddin merupakan nama pena dari Muh. Abid Fauzan,
seorang mahasiswa UIN
Alauddin
Yang
selalu belajar untuk berbagi kebaikan
slamat spupu ...
ReplyDeletesemoga keinginan mu mnjd seorng penulis terwujud....
setiap perjumpaan pasti ada perpisahan..
ReplyDelete