Menatap masa lalu seperti menatap kubangan gelap. Karena terkadang yang terlihat di hari kemarin adlah kesalahan dan dosa. Mungkin orang-orang akan akan berbeda menilai masa lalu. Mungkin seperti itulah, bila ingin mengenang apa yang telah kita jalani semuanya ini. Mungkin seperti itu juga para ikhwa-ikhwa pejuang dakwah kami, mereka tidak terlalu ingin merayakan umur atau ulang tahun buat diri maupun mungkin milad lembaga.
Seperti hanya acara musyawarah kerja nasional (mukernas) himpunan pelajar muslim indonesia (hilmi) baru-baru ini yang sesungguhnya merupakan perayaan atau mengenang setahun berdirinya hilmi dari nama lamanya FK2PI (forum komunikasi kajian pelajar Islam).
Namun bukan hal penting memang merayakan suatu bertambahan usia lembaga atau secara khusus manusia, karena harusnya kita banyak beristigfar, bermuhasabah, dan merenung, dll. Hilmi sendiri setahun berubah nama ini, mengadakan mukernas atas dasar AD/ART (aturan organisasi). Dalam pelaksananya (mukernas) banyak hal di dapat dari pada hanya melakukan perayaan ulang tahun, tapi lebih dari itu banyak evaluasi, ide-ide, kritik, saran dan banyak lagi.
Maka ucapan Alhamdulillah bi ni’mati tatimusshalihat ini tidak henti-hentinya di ucap dalam lisan dan status tulisan kami bersama. Karena pada Hari itu 28 Desember 2018 pukul 16.00 Mukernas II HILMI telah dibuka. Rentetan agenda acara yang telah di susun dengan padat dan jeli, telah menunjukkan profesional acara ini, dimulai pada pukul 16.00 waktu setempat dengan diawali oleh pembacaan ayat suci Al Quran oleh Al Akh Muhammad Yusril (Mahasiswa Stiba Semester 2 sekaligus alumni SMA 14 Makassar)
Kemudian sambutan sekaligus laporan dari ketua panitia Mukernas 2 HILMI yakni Al Ustadz Awaluddin Harun S.Si. Dalam sambutannya beliau berterima kasih kepada para Pengurus yang telah bersinergi untuk menyukseskan acara pada hari ini serta kepada para donatur yang telah menyumbang (Semoga Allah membalas dengan pahala kebaikan). Banyaknya donatur merupakan bentuk dari kepedulian mereka yang besar atas dakwah sekolah maupun dakwah ditempat-tempat lain.
Peserta Mukernas 2 yang hadir adalah sebanyak 59 peserta yang berasal dari PP HILMI, PD HILMI Makassar, PD HILMI Gowa, PD HILMI Bulukumba, PD HILMI Sinjai, PD HILMI Muna, PD HILMI Gorontalo, PD HILMI Bone.
Ustadz Awaluddin juga mengingatkan pentingnya untuk bekerja di atas syariat. Karena orang-orang yang berjuang diatas syariat adalah orang yang terpilih.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua umum Pimpinan Pusat HILMI, Ustadz Muhtadin Akbar S.Si. Dalam sambutan beliau, beliau menyampaikan perkembangan HILMI sejak dibentuknya di tahun 2017. Dengan jumlah kader sebanyak 1024 kader. Ustadz Muhtadin mengingatkan kembali pentingnya komitmen dari pengurus dalam kerja-kerja dakwah HILMI. Ditahun 2019 HILMI menargetkan pendirian Pimpinan Daerah yang tersisa di Sulawesi Selatan dan beberapa ibukota Provinsi di Pulau Sulawesi. (Semoga bisa target ini bisa tercapai, Aamiin).
Acara ini juga dihadiri oleh Al Ustadz Syamsuddin Kurru Hafidzahullah, dalam kesempatan tersebut beliau berpesan: untuk membangun bangsa yang lebih bermartabat dan lebih muliah ada dua hal penting, yang pertama adalah kekuatan keyakinan, lalu yang kedua adalah kekuatan pemikiran, seperti yang telah Allah tampakkan dalam perjuangan-perjuangan islam. Dimana jumlah kaum muslimin yang hanya berjumlah 3.000 dapat mengalahkan kaum kafir yang kala itu berjumlah 200.000 karena pada saat itu kaum muslimin yakin, Allah akan memenangkannya. Dan mari kita lihat keadaan yang terjadi hari ini dan keadaan sebelumnya. Umat islam semakin mundur.
Banyak tragedi kemanusiaan yang terjadi. Bukan hanya persoalan saudara-saudara kita di Uighur, Suriah, atau belahan dunia yang lain, tetapi tragedi kemanusiaan juga terjadi disekitar kita, seperti maraknya narkoba, pergaulan bebas, dan hanya dengan konsep pemikiran islam lah hal tersebut bisa diberantas.
Terakhir Ustadz Syamsuddin membuka secara resmi Mukernas II HILMI tepat pada pukul 17.00. Baarakallahu fiiikum
SUMBER : Mukernas HILMI
No comments:
Post a Comment
silakan komentar