Bila mengingat pertemuan
Terasa sesak dalam dada
Karena kita tak dapat menyatu
Yang kita sama merasakan
Tak memiliki harapan
Kutulis puisiku ini
Puisi yang terakhir untukmu
Puisi mengingatkan kenanganku
Betapa pertemuan itu selalu dirindu
Bila nanti kau baca puisi ini
Yang entah bagaimana kau dapat
Tapi yakinlah kau selalu jadi kenangan
Ya Allah, tolong tunjukilah cinta ini
Maka sadarkanlah kami yang lalai ini
Bila memang kami harus berpisah
Agar kau menyesal atas salahku
Agar puisi ini yang terakhir
Tunjukilah…!
SERPIHAN KENANGAN MASA LALU
DI MASA-MASA BERAT DAKWAH
No comments:
Post a Comment
silakan komentar