Pages

Wednesday 23 April 2014

BESAR HATI DAN "PELANGI PERADABAN" FLP UIN ALAUDDIN MAKASSAR




Pengantar : sebenarnya sudah lama ana sudah tahu kalo buku pertama "Pelangi Peradaban" FLP UIN Alauddin Makassar akan segera di loncingkan dan sekalian di bedah. BUKU YANG ANA SUDAH BUAT RESENSINYA DI BLOG KU INI. Dengan besar hati ana ikut bukti akan kecintaan ilmu. Sekalipun gagal masukkan Cerpen dan tetap semangat mengikuti bahkan paling pertama datang dan paling depan duduk. mungkin nanti ana buat buku cerpen sendiri. tapi akibatnya ana jadi di kenal sama pengurus dan senior FLP UIN. ini bisa di lihat di akhir kegiatan dengan mudah mereka menyapa saya dan memasitikan saya yg pernah mengirim tulisan cerpen waktu itu. sebagai hadiah buat pembaca ana buat beritanya. oh iya ana juga up lod di youtube.




Forum Lingkar Pena (FLP) Ranting UIN Alauddin Makassar sore ini (Jum’at, 21/3/14) meluncurkan buku. Peluncuran buku yang berjudul Pelangi Peradaban itu dilakukan di Gedung Lecture Teathre (LT) Pusat , Kampus 2 Samata UIN Alauddin Makassar. Buku tersebut merupakan kumpulan cerpen. Puluhan mahasiswa UIN memadati ruang serta beberapa mahasiswa undangan sekaligus perwakilan dari FLP berbagai kampus Unhas, UMI serta Unismuh.



Dalam sambutan ketua umum FLP UIN Alauddin Makassar Rizki Ayu Amaliah menjelaskan tentang buku perdana ini. MAHASISWI jurusan tafsir hadis ini menjelaskan bahwa buku Antologi tersebut ditulis oleh dua puluh penulis. Kesemuanya adalah para mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang tersebar di jurusan dari tujuh fakultas yang ada di UIN.



"Ini adalah karya pertama kami sebagai FLP Ranting UIN, karya setelah kami bergabung sejak tahun 2013 lalu" tambahnya, lalu ditutup dengan pernyataannya yang menyatakan bahwakami ada karena kami berkarya.

Selanjutnya sambutan dan sekaligus membuka acara adalah Dr.Nasir Siola selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar. Dalam sambutannya, wakil rektor sekaligus dosen UIN itu sangat mengapresiasi karya yang dihasilkan oleh para mahasiswanya yang tergabung dalam FLP Ranting UIN Alauddin Makassar.



“Saya sangat apresiasi kepada kegiatan mahasiswa seperti ini. Bahkan saya kecewa kenapa pada saat pembentukan FLP UIN Alauddin Makassar saya tidak di undang”. Ungkap dosen yang dengan nada canda mengungkapkan kekecewaannya karena tidak sempat diundang pada saat pembentukan sekaligus perekrutan anggota FLP tahun lalu.

Kegiatan peluncuran tersebut sekaligus dirangkaikan dengan bedah buku. Hadir sebagai pembedah adalah Syahrir M.Si serta Dr.Muhammad Sabri A.R,  dan Hendra Hamzah. Ketiga pembedah tersebut mengungkap kelebihan serta kekurangan buku antologi yang diberi nama Pelangi Peradaban. Serta pemandu dalam bedah buku itu adalah Syarifuddin alumni jurusan Bahasa Inggris yang juga anggota FLP UIN.

Syahrir M.Si, dosen sekaligus pemimpin redaksi pada salah satu Jurnal Politik mengatakan bahwa dengan membaca buku tersebut membuat dirinya hanyut. Hanyut dengan rentetan kalimat-kalimat yang dirangkai oleh dua puluh penulis yang ada dalam buku itu.



“Saya hanyut dalam membaca buku ini, karena seakan menyentuh kehidupan saya. Selain itu dalam kumpulan cerpen ini ada harapan yang membuat kita semangat meraihnya” beber dosen fakultas Filsafat dan Ushuluddin UIN tersebut.

Dari sisi pandangan Dr.Muhammad Sabri A.R yang merupakan anggota Forum Dosen Tribun Timurmengungkap bahwa judul Pelangi Peradaban untuk buku tersebut setidaknya mampu membuka cakrawala pikiran bahwa peradaban tidak sebatas pada hal-hal fisik.



“Pelangi peradaban ini mampu menyadarkan sekaligus membuka pikiran kita bahwa peradaban tidak hanya dalam hal-hal yang bersifat fisik seperti tembok, batu-bata dan lain-lain, tetapi juga hal-hal yang sifatnya non-fisik, termasuk isi buku ini” terang doktor dalam bidang kajian agama dan filsafat itu.

Sementara itu Hendra Hamzah membedah buku dari segi nilai-nilai sastra yang terkandung serta tata penulisannya. Dia mengungkapkan bahwa meski masih ada kekurangan namun dia sangat salut kepada para penulis yang telah menghasilkan karyanya ini. Bahkan dia akan membagi cerita kepada rekan-rekan anggota FLP yang eksis di Ranting Unismuh Makassar agar segera dapat menghasilkan karya serupa.



Terakhir dari perwakilan dari 20 penulis buku pelangi peradaban yang di wakili oleh Arif Max.




Beliau yang juga mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris ini menjelaskan latarbelakang serta note-note pembelajaran dari buku pelangi peradaban. Mahasiswa yang sementara akhir ini memanfaatkan slaid porpoin sehingga mudah di pahami oleh peserta.(abid)

No comments:

Post a Comment

silakan komentar