Aku hadir dalam suatu pelatihan pengajaran TK/TPA. Ya
walaupun masih SMA tetapi tetap meluangkan waktu mengajar anak santri. Suasana
pelatiha kian menyenangkan ketika sang pembicara memotivasi kami semua. Kurang
lebih yang ana ingat ia berkata ‘mari
kita tulis di secari kertas kosong tulis ‘malas
itu musuhku’ ‘ dan pajang di buku atau tembok kamar kita’ suara
itu menggerakan
tubuh ku melakukannya saat itu juga. Dan menyelipkannya di dalam sampul
binderku. Yap selesai.
Ternyata perbuatan itu telah memotivasi untuk bekerja
atau rapat rohis pas membuka binderku
langsung kubaca secari kertas tersebut. Seperti tersihir, langsung
hilang rasa malas ku dan terus melanjutkan rapat tanpa beban. Begitu pun
bekerja yang lain. Aku merasakannya hingga aku lulus SMA dan membuahkan hasil,
rohisku tetep eksis dalam dakwah sekolah.
Itulah salah satu rahasiaku di masa-masa yang tak
terlupakan dalam dakwah di SMA dulu.
Yah.. betul ikhwan.., terkadang kita sebagai aktivis rohis kadangkala
merasakan jenuh, capek dan malas. Ini tak jauh juga dengan iman. Kata
Rasulullah “al imanu yazid wa yangkus...” keimanan
itu bertambah dan kadang kala berkurang. Oleh karenanya itu kita perlu memotivasi diri dan juga menyemangati diri agar tidak terlalu larut dari
kejenuhan, capek ataupun malas. Salah satunya dengan kata-kata motivasi,
mutiara, hikmah dll
Tahu, gak Umar? Itu Umar Bin Khattab ra sahabat Rasulullah. Sebelum masuk Islam beliau berperangi kasarserta membenci Islam. Tetapi ketika membaca satu ayat saja luluh hatinya
untuk menerima Islam. Nah..
gais, maka di setiap kita dalam kerja-kerja dakwah berikanlah waktu-waktu jedah/istirahat untuk membaca Alquran, memahami maknanya alias mentadaburinya. Agar kita
membersihkan hati kita dan menenangan jiwa kita.
Serta juga baca hadis-hadis, kata mutiara / hikmah dari
salaf soleh. Dan terakhir kata-kata inspirasi dimana aja yang bermanfaaat.
Dengan begitu iman dan semangat kita tetap terjaga. So.. siap diri untuk terus bekerja dalam dakwah.
“kata-kata tidak bermakna, tapi manusialah yang memberi makna.
Tetapi kata dapat mengubah jiwa manusia. Dan sesungguhnya pada jiwa yang
niscaya bagi dunia dan kehidupan. Karenanya hiduplah jiwamu setiap kali
mengalir kata sehingga tiap goresan akan memiliki ruh!”
“Allah tidak mengubah suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah
dirinya”
No comments:
Post a Comment
silakan komentar