Pages

Wednesday, 21 December 2011

Remaja dan Ramadhan

Oleh Muh. Abid Fauzan*


Remaja sebagai  generasi harapan umat, tidak lain merupakan amanah dari Allah subahana wataallah. Generasi ini masih sangat rentang terhadap berbagai pengaruh negatif lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu tidak salah apabila disebutkan bahwa masa  remaja adalah masa yang sangat menyenangkan sekaligus penuh gejolak dan merupakan masa yang  sangat penting dalam perkembangan kepribadian seorang insan. Pada masa inilah tertanam dan terbentuknya dasar karakter seorang manusia yang merupakan fondasi perkembangan kepribadian selanjutnya


Saat pembentukan pribadi tersebut, perlu ditanamkan kepada remaja pendidikan keagamaan dan juga pengalaman yang berkesan, yang membekas dalam hati mereka sebagai bekal yang bermanfaat dalam pembentukan kepribadiannya kelak. Dan perlu dibiasakan pada mereka untuk mempelajari agama sejak dini, sehingga timbul pada diri mereka bahwa ilmu agama merupakan kebutuhan bagi setiap muslim. Selain itu penting ditanamkan kesadaran beribadah sejak dini, karena hakikat penciptaan seluruh manusia dan jin adalah untuk mengabdi (beribadah) kepada Allah. Sudah selayaknya seluruh aktivitas kita  didasari niat ibadah. Kesadaran inilah yang kelak akan melahirkan ethos beramal (kerja) seorang muslim. ethos beramal ini akan melahirkan pribadi-pribadi yang senantiasa produkif, efektif dan efisien dan mukhlish dalam bertindak. Pribadi-pribadi seperti inilah yang kita perlukan untuk membangkitkan kembali kejayaan din kita Al-Islam, INSYALLAH !!.


Kepada merekalah kita memiliki tanggung jawab moral dalam masalah pelaksanaan pendidikan, pembinaan, ketrampilan, dan pengalaman agar kelak mereka dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan zamannya.   Dengan demikian, harapan akan munculnya generasi penerus yang lebih baik akan tercapai. 

FK2PI (Forum Komunikasi Kajian Pelajar Islam) yang konsen dalam pembinaan remaja sekolah khususnya SMA bermaksud menyelenggarakan kegiatan yang menunjang pada perwujudan di atas dengan mengadakan kegiatan masa remaja yang penuh gejolak dalam mempelajari ilmu agama sekaligus jadi wahana penanaman kesadaran beribadah

Ramadhan adalah bulan mulia yang memberikan kesempatan kepada kamu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Nah, gunakan sebaik-baiknya waktu kamu pada bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah dan pengetahuan keagamaan.

Momentum ramadhan tahun ini FK2PI mengadakan kegiatan ‘Semarak Ramadhaan Putih Abu-Abu’ dengan tema “Optimalisasi Amaliah Ramdhan Menuju Insan Berakhlaq Dan Berprestasi”. Sehingga pada awal-awal bulan Ramadhan yang telah lewat, kita menyaksikan dan melihat banyak lembaga-lembaga pendidikan khususnya SMA sederajat di kota Makassar bekerja sama dengan FK2PI sibuk untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang bernafaskan islami terutama mengadakan pesantren kilat pada awal maupun pertengahan di bulan Ramadhan. Tradisi mengadakan kegiatan-kegiatan islami selama bulan Ramadhan, khususnya pada awal minggu pertama masuk sekolah di bulan Ramadhan, agar bulan yang penuh berkah ini diisi dengan ibadah.

Kegiatan selama bulan ramadhan sudah pasti bernuansa rohani, seperti siraman rohani dan bimbingan khusus untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Salah satu kegiatan positif yang dapat memperdalam ilmu-ilmu agama adalah pesantren kilat. Pesantren kilat sering diadakan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan cara mewajibkan para siswa/siswinya untuk mengikuti pesantren kilat. 

Tempat untuk mengadakan pesantren kilat tidak hanya dilaksanakan di dalam gedung-gedung sekolah atau ruang masjid tetapi ada juga yang mengadakan pesantren kilat di ruang terbuka, seperti pegunungan dan di padepokan-padepokan taman wisata yang jauh dari kerumunan orang-orang banyak yang tujuan utamanya adalah supaya bisa khusyuk dan serius dalam menjalankan ibadah.

Pesantren kilat umumnya dilaksanakan selama satu atau dua minggu pada awal bulan ramadhan. Materi yang diberikan pada pesantren kilat biasanya kegiatan-kegiatan yang bernafaskan rohani dan pendalaman ilmu-ilmu agama, misalnya membaca Al-Qur’an, praktik wudlu, shalat, tayamum, adzan, menghafal surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan, doa-doa, mendengarkan ceramah, dan berdiskusi tentang keislaman. Tetapi pada akhir-akhir ini, materi pesantren kilat tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu religius tetapi juga ada materi-materi umum seperti, psikologi yang menenkankan pentingnya mengetahui siapa manusia itu sebenarnya dan bagaimana harus berintraksi antara satu dengan yang lain, outbound atau permainan di luar ruangan, dan sebagainya.

Manfaat mengikuti pesantren kilat adalah selain mendapatkan ilmu agama dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusus juga memperoleh banyak pengalaman berharga misalnya, berlatih mandiri, rasa sosial dan setia kawan jadi lebih meningkat, serta memupuk rasa kebersamaan. Pesantren kilat tampaknya dapat dijadikan alternatif pendidikan islami bagi siswa sekolah umum di kota-kota besar yang relatif kurang mendapatkan pelajaran keagamaan.  Pesantren kilat selama bulan Ramadhan diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan para siswa sekolah serta menanamkan kepedulian sesama. Walahu alam.   


*penulis adalah ketua umum FK2PI  (Forum Komunikasi Kajian Pelajar Islam) 2011



SUMBER : http://www.rumahrohis.com/2011/10/remaja-dan-ramadhan.html

No comments:

Post a Comment

silakan komentar