MAKASSAR, FAJAR-Human Immuno Deficiency Virus, (HIV) adalah virus yang sangat menular tapi tidak terlalu gam¬pang menular. Penyakit ini memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Sementara Acquired Im¬mune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dari penurunan ke¬kebalan tubuh akibat ke¬rusakan sistem imun yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Dokter Pelayanan Klinik HIV AIDS Poli Voluntary Counseling Test (VCT) Rumah Sakit Umum (RSU) Wisata 1 Universitas Indo¬nesia Timur (U IT) Makassar, dr Nurhidayat latief, M.Kes, DPDK mengatakan, penu¬laran HIV memiliki syarat-syarat tertentu di antaranya, virus harus keluar dari tu¬buh seseorang yang sudah terkena virus HIV. Keluarnya virus bisa melalui darah, misalnya transfusi darah, sperma pada cairan laki-laki serta cairan vagina pada perempuar). Untuk kasus lain dalam jumlah kecil ada juga yang melalui Air Susu Ibu (ASI).
“Makanya transfuse da¬rah sekarang betul-betul kita saring. Sekarang sudah tidak boleh sembarangan,” ujar dr. Nurhidayat, Selasa 1 Desember.
Glukosa dan pertukaran cairan tubuh sangat berisiko terkena. Terutama pada orang yang berperilaku seksual seperti homo seksual yang melakukan seks anal. “Itu beberapa syarat untuk virus itu masuk dan menginveksi,” jelas Diploma Pascasarjana Dokter Keluarga lulusan Unhas 2013 lalu ini.
Perempuan yang juga men¬jabat sebagai Kepala Sub Bagian Penunjang Medik dan Non Medik RSU Wisata l UIT Makassar ini menyarankan setiap orang yang mempunyai perilaku berisiko agar dapat memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Perilaku berisiko yang dimaksud ialah pernah melakukan hubungan sek¬sual, menggunakan narkoba dengan jarum suntik. Kasus HIV dari pengguna narkoba jarum suntik merupakan paling banyak ditemukan.
Ciri-ciri HIV yang paling menonjol biasanya dari kondisi tubuh yang terlihat sangat kurus, batuk TBC, jarang makan. Hal tesebut sudah harus segera diperiksakan.
Penyebaran virus ini hanya melalui kontak langsung baik hubungan seks, ciuman, air liur, jarum suntik maupun transfusi darah.
No comments:
Post a Comment
silakan komentar