Pages

Monday, 22 August 2011

MENGENANG KEMBALI (1)

Pengantar : Sudah seminggu lebih, saya tidak mempublikasikan tulisan saya karena banyak amanah dakwah, walau sebenarnya saya tidak berhenti menulis minimal saya menulis catatan harian pribadi yang hanya untuk konsumsi diri. Kali ini saya tidak ingin mempublikasikan sesuatu yang berat-berat dan bukan cercaan apalagi hinaan dan juga bukan keluhan ini hanyalah kenangan dari seorang ikhwa yang entah beranta yang sedang ingin berusaha untuk dikenang.


Hati menyatu cinta kepada mu


Bertemu bersatu mentaati mu

Demi teganya panji dakwa mu

Rela jiwa dan raga untuk mu



         
Masih teringat dengan jelas nyanyian nasid di atas dari sebuah lembaga dakwa kampusku(UIN Alauddin) waktu itu ana dengar waktu aksi di jalan banyak ikhwa yang mengkritisi aksi tersebut .kenapa tidak karena dianggap pesanan partai politik tertentu. Walau mungkin memang tidak bisa dipungkiri ada banyak unsur-unsur politis di kampus saya, mau dari partai manapun, jadi kalau ada yang menutup mata dengan tidak adanya kekuatan politik yang mendompleng di kampus perjuangan ini maka saya sarankan buka telinga anda saja, karena yah seperti yang kita ketahui ada beberapa partai bermain di kampus ini.

          Tetapi mohon maaf saya tidak ingin membahas masalah itu lebih lanjut dan jika ada yang ingin berkomentar masalah tersebut di atas saya tidak akan menanggapinya karena saya memang tidak mau membahas hal itu. Sekali lagi jadi mohon maaf kepada pembaca tulisan saya jika ada yang merasa terganggu dengan paragraf di atas. Paragraf di atas hanyalah kejadian yang membuat saya terkenang pada masa-masa dakwa kampus ku. Masa di mana saya sedang menemukan sebuah realita pergerak kan dakwa kampus yang berwarna–warni bila di bandingkan dakwa sekolah yang masa itu dimana saya mantap memutuskan pilihan di jalan panjang dakwah ini melalui metode pergerakan ini(manhaj salaf).



Saat itu saya bergabung dengan salah satu organisasi pelajar yang bernama FK2PI (Forum Komunikasi Kajian Pelajar Islam), mungkin bisa dibilang ketika itu saya memang sedang mencari pelarian’(tempat melanjutkan gerakan dakwah sekolah setelah ROHIS Ikramal) ketika saudara-saudara saya di ROHIS Ikramal pasca lepas kepengurusan hampir semuanya rata-rata tidak ada yang bertahan, bahkan ada sebahagian ana ROHIS angkatan saya ketika itu (kelas tiga) pada futur( semoga Allah memberi hidayah ‘lagi’), yang lain sudah sibuk dengan individunya masing-masing, yang masih terlibat dakwah kampus secara tetap di setiap kampus masing-masing hanya tinggal satu kelompok kini tersisa personil tetap dua orang (saya dan seorang saudara saya, Akh Takwa), beruntung saya mendapatkan guru silat’Murrobi yang saat itu menjadi ketua di kampus, sehingga walaupun dari FAIS (Forum Alumni Ikramal Smaga) saat saya kelas tiga tidak pernah memberi saya pelatihan mengenai pasca sekolah(waktu itu masih belum terbentuk), saya cukup ter-cover dari pembina, para ikhwa serta murobbi saya dan bergabung di FK2PI membuat saya juga belajar banyak mengenal pergerakan ini.



          Bahkan, saya mulai mengenal ustadz-ustadz yang Subhanallah, Ust2. Dari STIBA -pemberi materi dauroh kenaikan marhala -terima kasih ustadz atas taujihadnya, kisah-kisah perjuangan para salaf dahulu. Kemudian, seperti yang sudah saya sebutkan di atas walaupun saya sewaktu kelas tiga tidak pernah mendapat pelatihan dari alumni mengenai Dakwah Pasca Sekolah, mengenai Manhaj Dakwah Sekolah, ternyata saya mendapatkan itu langsung dari kak abd mun’im (alumni smaga n FK2I dulu) serta ustaz-usataz lainnya. Waktu itu masa awal pengurusan baru FK2PI saya sering mendapat tugas untuk menghadiri musyawarah FK2PI terkadang pas ketika lagi sibuk-sibuknya mau ujian fainal kuliah, kadang juga ada tugas, membaca dan membedah serta meresume banyak buku, belum panggilan-panggilan tidak masuk akal lainnya, tapi, saya dan seorang saudara saya, ternyata diberi kemudahan dan Alhamdulillah masih bertahan. Dan juga ternyata itu berguna ketika masuk kampus, karena ketika proses saya menjadi aktivis dakwa kampus, pengalaman, nasehat2nya, serta buku-buku itu adalah sangat penting untuk istiqomah di jalan dakwa ini.


         Yah, tetapi itu hanyalah kenangan masa lampau yang kita hanya jadikan sebuah cermin diri sendiri tentang kehidupan kita, tentang kita, tentang apa yang membentuk kita. Apalagi sekarang saya dan beberapa saudara mungkin sudah beda jalan atau beda pemikiran, yah tetapi masa-masa itu pastilah tetap akan saya kenang sebagai salah satu masa di mana saya pernah berusaha.



Untuk semua saudara-saudara FK2PI angkatan awal2, i miss that moment.ketika kita harus bergadang menyelesaikan tugas2 dakwa. ya, tapi itu masa lalu yang hanya bisa kita kenang.
Wassalam.

No comments:

Post a Comment

silakan komentar