Baru-baru ini kita disuguhkan film terbaru dari Sutradara Deddy Mizwar yang berjudul “Alangkah Lucunya Negeri Ini”. Sutradara Deddy Mizwar tetap pada karakter film-film yang dibuatnya yaitu menyoroti kehidupan sosial di negeri ini. Walaupun baru muncul di bioskop, penulis belum sempat menonton di bioskop (^ ^)
Penulis jadi teringat film-film yang sebelum ada, mulai dari film horor “Tiran”, film religius “Di bawah langit”, ada juga film yang memadukan antara komedi dan romantis, seperti Bebek belur dan sebagainya. Tampak pecinta film tahun ini dimanjakan dengan film-film dengan berbagai ciri dan karakter yang berbeda-beda. Pada era 1980-1999, pencarian identitas ke Indonesia dalam dunia perfilman sudah berlangsung lama. Kini perfilman Indonesia disajikan dengan berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda-beda. Ini tak lepas dari pembuatan atau idealisme para pembuat film khususnya stradara. Para pembuat film memiliki latar belakang yang berbeda serta tujuan membuat film. Kita melihat sutradara Deddy Mizwar sampai saat ini, tetap istiqamah menampilkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan seperti ketika, Nagabonar Jadi 2, Kiamat Sudah Dekat, dan lain-lain.